Terlebih dituturkan Totok, jika penyerangan tersebut merupakan buah dari adanya kesalahpahaman antara 2 oknum TNI dan 1 polisi sebelum insiden penyerangan.
Totok mengatakan, kesalahpahaman itu tepatnya melibatkan dua oknum TNI yang sedang cuti ke Jeneponto yakni masing-masing dari Kodam V/Brawijaya dan Kodam XIII/Merdeka. (Arya/Fajar)