Mengenal “Sahabat” Rasulullah yang Diyakini Masih Hidup, Pohon Sahabi Tempat Nabi Berteduh

  • Bagikan
Pohon Sahabi yang dilindungi Pemerintah Yordania diyakini sebagai pohon yang pernah digunakan Rasulullah berteduh.

Lantas, seperti apa jenis pohon sahabi itu? Spesies pohon ini dikenal dengan nama umum bahasa Inggris sebagai Mt. Atlas mastic tree, Atlas pistachio, Atlantic pistacio, Atlantic terebinth, Cyprus terpentine tree, dan Persian terpentine tree.

Pohon sahabi merupakan jenis Pistachio Atlantik, bernama ilmiah Pistacia atlantica. Biasanya, tanaman Pistacia atlantica ditanam sebagai pohon lanskap yang tahan naungan dan memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap kekeringan dan bisa ditanam di kebun atau taman.

Melansir agrozine.id pohon jenis ini berasal dari bagian Eurasia, Afrika Utara ke Dataran Tinggi Iran. Dahulu, pohon Pistacia atlantica ini umum ditemui, sedangkan pohon lainnya terbilang langka.

Karena jumlahnya cukup banyak, sehingga menjadi satu-satunya sumber kayu yang digunakan secara berlebihan. Kondisi ini membuat populasinya menurun dan mengurangi distribusinya saat ini.

Pistacia atlantica dapat tumbuh setinggi 7 m dengan cabang-cabang yang menyebar dan tumbuh tegak membentuk tajuk yang lebat. Batangnya kokoh dan ditutupi kulit kayu yang pecah-pecah. Pohon tua boleh jadi memiliki batang berdiameter 2 m. Butuh waktu 200 tahun untuk pohon ini mencapai diameter batang 1 m.

Buahnya lonjong, berdaging, dan berminyak yang dihasilkan oleh pohon betina. Panjangnya 6 hingga 8 mm dan berwarna merah muda, saat matang menjadi biru.

Tumbuh lambat dan bisa mencapai usia 1.000 tahun lebih. Kulit kayunya berwarna abu-abu pucat yang membuat pohon itu tampak beruban. Daunnya lonjong dan berwarna hijau tua, dengan 7 hingga 9 helai daun, menyatu dengan tangkai daun, bunga jantan dan betina di pohon yang berbeda.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan