Profil Pengasuh Ponpes Daar el-Qolam Kiai Ahmad Syahiduddin: Semua Bangunan Bertingkat di Gintung Saya Gambar di Tanah

  • Bagikan
Pengasuh Ponpes Daar el-Qolam Kiai Ahmad Syahiduddin

Sosok sang Kiai Syahiduddin ini sama sekali seperti bukan kiai. Lebih mirip seorang petani umumnya di Gintung.

Semua bangunan bertingkat di Gintung itu Kiai sendiri yang menggambar. Tepatnya yang merancang. "Saya menggambarnya di tanah," katanya sambil tertawa.

Tata letak gedung-gedung itu juga ia sendiri yang menentukan.

Bahkan ia sendiri yang mengemudikan alat-alat berat untuk menggali tanah. Kalau ia lagi di atas beko sama sekali tidak terlihat kekiaiannya.

Rupanya keinginan menjadi insinyur tidak pernah padam. Diam-diam ia mendalami sendiri ilmu teknik di luar bangku kuliah.

"Awalnya karena senang saja. Lalu karena marah," ujar Kiai Syahiduddin.

Karya pertamanya adalah tempat tidur bertingkat dari besi. Itulah tempat tidur made in kiai. Untuk tidur para santri. Mungkin bisa lebih barokah.

Akhirnya seluruh tempat tidur santri tidak ada yang beli. Tiap kamar berisi 5 tempat tidur bertingkat.

Berarti satu kamar berisi 10 santri. Di pondok ini kamar mandi dan toilet santri sudah di dalam masing-masing kamar.

"Kalau yang zona 3 ini ditangani insinyur beneran," ujar Kiai Sahiduddin. "Gerbangnya agak berbeda," tambahnya.

Yang dimaksud insinyur beneran adalah anak pertamanya. Sang anak memang insinyur mesin dari STTN. Ialah yang menjadi kiai di Daar el Qalam 3.

Dendam jadi insinyur rupanya ia wujudkan ke anaknya. Dendam turunan.

KH Ahmad Syahiduddin telah berpulang ke pangkuan Illahi. Almarhum akan dimakamkan di komplek Daar el-Qolam 3.

Selamat jalan kiai. Lahu Al Fatihah. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan