FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sepekan ini, polemik terkait kebijakan ekstrakurikuler pramuka tak lagi diwajibkan tetapi bersifat sukarela, masih jadi bahasan hangat publik. Tetapi, tahukah Anda bagaimana sejarah munculnya gerakan pramuka?
Dari penelusuran fajar.co.id, terungkap bahwa Robert Baden-Powell adalah Bapak Pramuka (Pandu) Sedunia, sedangkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Kehadiran Pramuka di Indonesia sendiri tak lepas dari perjuangan tokoh-tokoh di baliknya.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX mencetuskan kata Pramuka yang merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Ada pun sejarah Bapak Pramuka Indonesia dan tokoh-tokoh penting di balik gerakan kepanduan ini, dihimpun dari berbagai sumber.
Setiap tanggal 12 April diperingati sebagai Hari Bapak Pramuka Sedunia. Tanggal itu dipilih berdasarkan tanggal lahir Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Hari Bapak Pramuka Indonesia diperingati untuk mengapresiasi peran serta dedikasi Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam Kepramukaan di Indonesia.
Dilansir dari situs Pramuka UAS, Sri Sultan Hamengkubuwono IX lahir pada 12 April 1912 di Yogyakarta dengan nama Gusti Raden Mas Dorojatun.
Hamengkubuwono IX merupakan putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah atau Kanjeng Ratu Alit.
Pramuka merupakan organisasi nonformal atau gerakan kepanduan tertua yang memiliki sejarah panjang.
Tak hanya di Indonesia, gerakan pramuka tumbuh di banyak negara dan dilaksanakan di hampir seluruh belahan dunia.
Dilansir dari Scout, sejarah Pramuka dunia berdiri pada 25 Juli 1907 dan digagas oleh Robert Stephenson Smyth Baden Powell atau lebih dikenal Sir Robert Baden Powell.