FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sorotan terhadap pembatasan jam operasional warung Madura yang menjadi perbincangan hangat belakangan ini turut disampaikan oleh pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi.
Menurut Ismail, jika warung Madura tutup pada malam hari, itu bisa dianggap sebagai pertanda bahwa kiamat semakin dekat.
"Warung Madura tutup malam-malam? Pertanda kiamat makin dekat," ujar Ismail dalam keterangannya di aplikasi X @ismailfahmi, kemarin.
Ismail bilang, Ciri-ciri warung Madura di antaranya gonta-ganti penjaga, biasanya sama pasangannya.
"Ciri-ciri warung Madura, gonta-ganti penjaga, biasanya sama pasangannya," tukasnya.
Ia juga menambahkan bahwa warung Madura umumnya tidak memiliki pintu, dan produk jualannya tertata rapi di dalam lemari.
"Lemari tanpa pintu, produk jualannya tertata rapi," ucapnya.
"Saking ramainya dan buka 24 jam, warung Madura dikenal bakal tutup kalau kiamat," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ismail menjelaskan bahwa kepopuleran warung Madura sebagai tempat belanja yang lengkap dan terjangkau membuatnya menjadi saingan serius bagi minimarket besar seperti Indomaret atau Alfamart.
"Jadi saingan Indomaret atau Alfamart karena lengkap dan terjangkau," sebutnya.
Bahkan, omzet warung Madura dapat mencapai antara Rp2 hingga Rp15 juta per hari.
"Omzetnya mulai Rp2 sampai Rp15 juta perhari," tukasnya.
Tambahnya, alasan warung Madura buka 24 jam karena penjual tidak mau kehilangan pelanggan dan tidak ada tempat untuk menyimpan barang.
"Omzet pada hari libur bisa meningkat dua kali lipat," tandasnya.