Keluarga SYL Disebut juga Nikmati Hasil Korupsi, Yudi Harahap Singgung Pencucian Uang

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, kembali mengomentari terkait kasus yang menjerat Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Disebutkan Yudi sebagaimana yang terungkap dalam persidangan yang telah berjalan, SYL tidak sendiri dalam menikmati uang hasil korupsinya.

"Aliran uang hasil korupsi dinikmati bukan hanya dirinya," ujar Yudi dalam keterangannya di aplikasi X @yudiharahap46 (12/5/2024).

Yudi mengungkapkan, selain dinikmati SYL, uang haram tersebut juga dinikmati oleh sanad keluarganya.

"Mulai dari istri, anak, cucu," lanjutnya.

Tambahnya, dalam karakteristiknya, uang hasil korupsi paling awal yang menikmati adalah circlenya atau keluarga inti.

"Karena ngapain dia capek-capek korupsi, ngambil resiko, karena ingin keluarganya bisa hidup mewah," tukasnya.

Diceritakan Yudi, berdasarkan dari pengalaman dirinya selama di KPK, kasus korupsi selalu ditelusuri pada keluarganya.

"Itulah sebabnya dari pengalaman saya, jika ada korupsi yang kita telusuri pertama adalah keluarnya," tandasnya.

Diyakini Yudi, uang korupsi biasanya digunakan dalam dua hal, untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya.

"Paling berbahaya adalah korupsi untuk memenuhi gaya hidup," cetusnya.

Gaya hidup yang dimaksud Yudi seperti membeli aset rumah mewah, mobil mewah, tanah, villa, untuk skincare, pesta, berlian, tas mewah, dan seterusnya.

"Padahal itu adalah hasil dari korupsi," terangnya.

Diakui Yudi, dalam sebuah tindakan korupsi, keterlibatan keluarga tidak bisa dipisahkan terlalu jauh.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan