FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, merespons isu yang beredar mengenai kemungkinan terbentuknya koalisi 4+1 dalam Pilkada 2024, termasuk Pilgub Sulsel.
Koalisi ini mencakup empat partai yang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres 2024. Yakni Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, ditambah satu Presiden Jokowi.
Taufan Pawe menegaskan bahwa partainya tidak mengenal istilah koalisi empat partai plus Presiden Jokowi. Namun, mantan Wali Kota Parepare ini sangat mendukung jika Koalisi Indonesia Maju (KIM) dapat turun dalam Pilgub Sulsel.
Alasannya, partai koalisi pengusung Presiden RI terpilih Prabowo Subianto akan berada di barisan terdepan dalam tata kelola pemerintahan. Baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah.
"Saya rasa Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu alangkah eloknya kalau menyatu di Pilgub Sulsel dan Pilkada Kabupaten/Kota, kalau bisa. Karena biarpun bagaimana, koalisi ini yang akan terdepan dalam tata kelola pemerintahan termasuk kebijakan," kata Taufan Pawe, Senin (1/7/2024).
Ia menambahkan, kolaborasi antara partai-partai KIM tidak hanya diharapkan terwujud di Pilgub Sulsel, tetapi sampai ke Pilkada 24 Kabupaten/Kota. Menurutnya, pengalaman dari pilkada di beberapa daerah menunjukkan bahwa membuka ruang untuk koalisi ini bisa membawa manfaat besar. "Ini yang diharapkan, tidak menutup kemungkinan juga partai-partai di luar KIM akan merapat," lanjutnya.
Taufan Pawe menyampaikan bahwa Golkar sangat terbuka jika parpol pemenang Pilpres 2024 turun ke Pilgub Sulsel. Sebab, ini akan membuka peluang kemenangan lebih besar.
Di samping itu, kedepannya parpol pendukung Prabowo bakal bereda di barisan terdepan dalam kepentingan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Hal itu termasuk dalam pengambilan kebijakan strategis di daerah. (Ikbal/fajar)