Efek Truk Minyak Terguling, Jalan AP Pettarani Licin, Polisi Minta Masyarakat Berhati-hati

  • Bagikan
: Truk kontainer pengangkut minyak alami kecelakaan di depan kampus negeri

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat menyebut, truk kontainer yang terguling di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, memuat minyak kemasan sebanyak 30 ton.

Hal ini diungkapkan Mamat saat ditemui di depan UNM Phinisi, Jalan AP Pettarani, saat melakukan pengamanan Lalulintas.

"Jadi truk ini muatannya minyak goreng kemasan sebanyak 30 ton," ujar Mamat, Kamis (24/10/2024).

Diceritakan Mamat, kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 05.55 Wita, saat truk kontainer turun dari Jalan Tol Layang.

"Tepatnya di depan pintu satu kampus UNM terjadi lakalantas tunggal. Terjadi karena menghindari kendaraan yang dari arah samping, menghindari tabrakan," ungkapnya.

Karena mengindari tabrakan, kata Mamat, sopir truk kontainer membanting setirnya ke kiri sehingga masuk ke pintu satu UNM.

"Yang bersangkutan membanting ke kiri sehingga masuk ke pintu satu UNM," tukasnya.

Mamat menuturkan bahwa truk kontainer tersebut bergerak dari arah tol layang menuju arah selatan kota Makassar.

Akibatnya, minyak yang diangkut truk tersebut tumpah ruah di bilangan Jalan AP Pettarani. Membuat arus lalulintas padat merayap.

"Hari ini terlihat terjadi kemacetan dan kepadatan, masih berlangsung evakuasi kendaraan tersebut," Mamat menuturkan.

Meskipun truk tersebut mengalami kecelakaan yang cukup parah, namun disebutkan bahwa tidak ada korban jiwa ataupun luka.

"Tidak terjadi luka maupun korban. Kerugian material aja," sebutnya.

Melihat banyaknya warga berbondong-bondong mengambil minyak goreng yang tumpah di jalan, Mamat mengaku harus minta bantuan Polsek.

"Upaya yang dilakukan, bantuan dari Polsek setempat untuk menghalau masyarakat dalam pengambilan minyak goreng yang ada tumpahannya," imbuhnya.

"Jadi diimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi mengambil, mengingat evakuasi sedang dilakukan. Kondisi jalan, saat ini terjadi genangan minyak (licin), jadi perlu hati-hati terutama pengendara roda dua," sambung dia.

Mamat bilang, proses pengeringan jalan diupayakan secepatnya. Nantinya, ia akan meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran untuk membersihkan jalanan.

"Perkiraan kering, diusahakan secepat mungkin, setelah evakuasi kita minta bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran untuk menyeterilkan (membersihkan) kembali jalan," kuncinya.

Sebelumnya diberitakan, truk kontainer pengangkut minyak goreng terguling tepat di depan pintu satu Universitas Negeri Makassar (UNM) Phinisi.

Truk yang diduga mengalami rem blong itu, seolah menjadi pusat perhatian bukan hanya karena kecelakaan, tapi karena tumpahan minyak goreng yang meluber di jalan.

Bagi banyak warga, terutama emak-emak, ini adalah kesempatan emas.

Hasbiah (32), salah satu warga yang tinggal di Jalan Pendidikan, terlihat sibuk mengumpulkan minyak yang tumpah.

"Rejeki dari langit ini," kata Hasbiah sambil tersenyum.

Meskipun demikian, Hasbiah mengaku baru mengetahui insiden ini setelah ditelepon kerabatnya.

“Terlambat ka datang saya, dari antar anakku di sekolah,” ucapnya, sedikit menyesal karena merasa kehilangan waktu berharga untuk mengumpulkan lebih banyak minyak.

Di sekitar lokasi, emak-emak lainnya juga tak mau kalah. Mereka membawa jirigen, ember, dan wadah apa saja yang bisa digunakan untuk menampung minyak.

"Ada tadi 25 jirigen nadapat, orang Jalan Pendidikan juga," tukasnya, merujuk pada tetangganya yang cepat bertindak.

Di awal kejadian, situasinya tampak bebas. Warga berlomba-lomba mengumpulkan minyak sebelum polisi tiba di lokasi untuk mengamankan tempat kecelakaan.

"Tadi bagus karena belum ada Polisi, bebaski ambil minyak," imbuhnya.

Bagi mereka, minyak yang tumpah dari truk ini dianggap sebagai berkah di tengah-tengah kondisi ekonomi yang serba sulit.

Mereka tak melihat truk yang terguling sebagai tragedi, tetapi lebih sebagai kesempatan untuk mendapatkan minyak goreng gratis, yang harganya terus melonjak di pasaran.

Meski bagi pengemudi truk ini tentu menjadi malapetaka, bagi emak-emak di Jalan Pettarani, kejadian ini seperti rejeki nomplo’ yang tak terduga.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan