FAJAR.CO.ID, MAROS -- Bupati Maros, Chaidir Syam menegaskan komitmennya menjaga kelestarian ratusan spesies kupu-kupu di Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Komitmen itu akan dijaganya bersama dengan warga agar keberadaan Kerajaan Kupu-kupu atau The Kingdom of Butterfly terus mendunia.
"Kalau kita tidak lagi menemukan kupu-kupu, rasanya Kawasan Bantimurung bukan lagi The Kingdom of Butterfly," tutur Bupati Maros, Chaidir Syam.
Dia pun tak hentinya mengajak masyarakat, baik yang tinggal di sekitar Bantimurung maupun pengunjung untuk tidak menangkap, apalagi merusak habitat kupu-kupu. Apalagi, masyarakat juga merasakan dampak ekonomi dengan banyaknya spesies kupu-kupu yang tetap terlindungi di alam Bantimurung.
Memang, salah satu objek yang sangat menarik ketika berkunjung ke Bantimurung adalah menyaksikan secara langsung kelincahan kupu-kupu di habitat aslinya.

Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Maros jika belum berkunjung ke salah satu destinasi populernya yaitu Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dan melihat lebih dekat ratusan spesies kupu-kupu.
Chaidir menambahkan, saat ini teridentifikasi 252 spesies kupu-kupu di Kawasan Bantimurung.
Diakuinya, beberapa kelompok masyarakat di sekitar Bantimurung menjadikan kupu-kupu sebagai sumber mata pencarian. Beberapa warga menjadikan bangkai kupu-kupu sebagai souvenir.
Kupu-kupu tersebut sebagian diperoleh dari hasil penangkaran yang dikelola sendiri oleh kelompok masyarakat. Sebagian diperoleh dari kupu-kupu yang telah mati