LPG dan BBM Langka, Stefan Antonio: Hati-hati, Pak Presiden, Awasi Semua Menteri Jokowi

  • Bagikan
Ilustrasi LPG 3 kilogram subsidi (Foto: Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Stefan Antonio melontarkan merespons kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang melarang pengecer menjual tabung gas LPG.

Ia menilai kebijakan tersebut semakin menyulitkan rakyat kecil.

"Hati-hati Pak Presiden Prabowo terhadap Menteri-menteri Jokowi. Kebijakan LPG bikin rakyat kecil menderita," ujar Stefan dalam keterangannya kepada fajar.co.id, Senin (3/2/2025).

Stefan mengatakan, kelangkaan BBM impor seperti Shell, BP, dan Vivo, yang menurutnya telah memicu keresahan di kalangan masyarakat menengah ke atas.

"Kisruh kelangkaan sampai hari ini juga bikin kelangan menengah atas juga mulai emosi," sebut dia.

Ia menegaskan bahwa dua masalah utama ini berada di bawah kewenangan kementerian yang sama.

"Belum lagi minyak goreng yang juga mulai naik, ini belum masuk bulan Ramadan padahal," Stefan menuturkan.

Stefan pun mengingatkan Presiden terpilih Prabowo Subianto agar mewaspadai para menteri warisan mantan Presiden Jokowi.

"Hati-hati Pak Presiden, kalau emosi rakyat disulut, ujungnya yang jadi sasaran emosi pastilah anda," cetusnya.

Menurutnya, kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat dapat menjadi bumerang bagi pemerintahan baru.

"Awasi semua kebijakan Menteri-menteri Jokowi. Batalkan semua kebijakan Menteri Jokowi yang memberatkan rakyatmu," tambahnya.

Ia bahkan memperingatkan bahwa ketidakpuasan rakyat bisa menjadi ancaman serius bagi stabilitas pemerintahan Prabowo.

"Karena rakyat taunya negara ini ada dibawah pemerintahan anda. Waspadai ancaman kudeta," bebernya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan