Joko menjelaskan pihaknya sudah mengajukan usulan perbaikan ruang kelas SDN Curahnongko 3 kepada Dinas Pendidikan Jember, karena kondisinya sangat memprihatinkan dan sempat menopang ruang kelas itu dengan menggunakan kayu pohon yang berada di sekitar sekolah.
"Kami berharap mudah-mudahan atap ruang kelas yang ambruk bisa segera diperbaiki agar anak-anak bisa belajar di ruang kelasnya," ujarnya.
Sementara salah seorang siswa SDN Curahnongko 3, Khoirun Nisa mengaku tidak bisa konsentrasi belajar di gudang yang kini digunakan sebagai ruang kelas darurat, karena bersama dengan siswa kelas lain.
"Kami berharap bisa kembali belajar di kelas agar bisa konsentrasi. Mudah-mudahan atap ruang kelas 1 dan 2 bisa cepat diperbaiki," katanya.
Sementara itu, puluhan personel Koramil Tempurejo dan Polsek Tempurejo bersama-sama membersihkan material atap ruang kelas yang ambruk agar tidak membahayakan siswa di sekolah. (*)