"Bisa Anda bayangkan perusahan sebesar itu dengan order dari negara sebesar itu bangkrut. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Namun perusahan ini kabarnya dililit hutang yang jauh lebih besar dari aset," tulis Made, dikutip Minggu (2/3/2025).
Ia kemudian menambahkan, akibatnya lebih dari 10 ribu buruh dipecat. Dan, dari apa yang didengarnya, buruh-buruh ini menunggu pesangon yang akan dibayarkan kalau gedung-gedung dan mesin-mesin terjual. Mendengar itu saya langsung mengernyitkan dahi. Itu bisa menunggu beberapa dekade hingga orang lupa.
Yang lebih menyakitkan adalah PHK ini terjadi di awal puasa. Sehingga itu membuat orang berpikir, "Oh, supaya mereka nggak bayar THR." Jadi, lebih baik PHK sekarang.
Kabar bahwa perusahan ini akan gulung tikar sudah terdengar lama. Para karyawan sudah lama gelisah. Mereka berusaha mencari perlindungan.
Dan, lanjut Made, perlindungan yang paling sinis yang mereka dapatkan setahun lalu adalah ketika mereka mendukung putra Sri Mulyono Nipunegoro (Gibran Rakabuming) untuk menjadi wakil presiden. Dan bersama Mbah Wowo (Prabowo), mereka menang.
"Namun, toh mereka di-PHK. Kena tipu? Jelas. Siapa sih yang tidak terkena tipu daya dari orang-orang ini?," ungkapnya
Ia juga mempertanyakan terkait polemik pekerjaan yang sedang dialami oleh daerah Solo dan sekitarnya
"Sekarang bagaimana? Pekerjaan sulit didapat. Itu sudah jelas. Apalagi di daerah Solo dan sekitarnya," bebernya.
Ia kemudian menerangkan bahwa untuk masuk dan mengulas ke ranah itu, dia belum memiliki cukup data.