FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Serangkaian teror terhadap kantor media Tempo terus menuai perhatian berbagai pihak, termasuk pengamat, politisi, dan masyarakat.
Setelah menerima paket berisi kepala babi, kantor redaksi Tempo kembali dikirimi bangkai tikus. Insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam, terutama terkait kebebasan pers di Indonesia.
Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, turut angkat bicara mengenai insiden ini. Dalam unggahannya di akun X pribadinya, ia mendesak agar kasus ini diusut tuntas guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
"Agar tidak terulang lagi, teror kepala babi ke Tempo memang harus diusut," tulis Jansen, dikutip X @jansen_jsp pada Minggu (23/3/2025).
Ia menekankan bahwa pengungkapan kasus ini seharusnya tidak sulit mengingat Jakarta sebagai ibu kota memiliki banyak kamera pengawas (CCTV) dan teknologi keamanan canggih yang dapat membantu identifikasi pelaku.
"Harusnya mudah itu ditemukan. Apalagi dilakukan di tengah kota Jakarta yang terang benderang, penuh CCTV dan berbagai teknologi lainnya," tambahnya.
Lebih lanjut, Jansen menyoroti bahwa tempat pemotongan dan penjualan babi di Jabodetabek tidak tersebar luas, sehingga sumber kepala babi tersebut kemungkinan dapat dilacak dengan lebih mudah.
"Besar kemungkinan dari sana itu barangnya. Kalau penegak hukum akhirnya tidak jalan, kita tunggu juga investigasi Tempo terhadap teror ini. Maju terus," tegasnya.
Insiden ini bermula pada Rabu, 19 Maret 2025, ketika kantor Tempo menerima paket mencurigakan berisi kepala babi.