Yenny Wahid Dapat Penghargaan dari Universitas Soka, Contoh Nyata Kepemimpinan Perempuan yang Bisa Mengubah Dunia

  • Bagikan
TOKOH PEREMPUAN: Yenny Wahid, putri Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). (Instagram Yenny Wahid)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Putri mantan Presiden RI Gus Dur, Yenny Wahid mendapat pengakuan istimewa dari Universitas Soka, Jepang. Sebuah penghargaan pun diberikan kepadanya.

Yenny Wahid yang merupakan salah satu aktivis perdamaian menerima penghargaan dari Universitas Soka, Jepang, Selasa (18/3). Dia dianggap berkontribusi membangun masyarakat inklusif.

Selain itu, Yenny dianggap bisa memberdayakan perempuan dan menyebarkan nilai-nilai perdamaian di seluruh dunia, sehingga diberikan penghargaan oleh Universitas Soka. Penghargaan ini diserahkan dalam sebuah upacara resmi di kampus Universitas Soka, Tokyo.

Taguchi, perwakilan Soka Gakkai Indonesia mengatakan Yenny ialah contoh nyata kepemimpinan perempuan bisa mengubah dunia.

"Dia (Yenny, red) membangun jembatan, bukan tembok dan keberaniannya menginspirasi gerakan global untuk perdamaian yang berkeadilan," kata Taguchi seperti dikutip dalam keterangan pers, Kamis (26/4).

Diketahui, Yenny Wahid dikenal luas melalui program inovatif, salah satunya adalah Peace Village atau Desa Damai.

Program itu menjadi inisiatif bersama UN Women untuk memberdayakan perempuan di komunitas akar rumput melalui pelatihan kewirausahaan, advokasi kesetaraan gender, pelatihan resolusi konflik, dan edukasi perubahan iklim berbasis lokal.

Yenny mengatakan penghargaan yang diterima dari Universitas Soka bakal dedikasikan untuk sang ayah, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Daisaku Ikeda Sensei.

Direktur Wahid Foundation itu menganggap dua sosok tadi berani berjuang menghadirkan dunia lebih damai walaupun mereka membuat pengorbanan besar dalam hidup.

"Kami percaya bahwa perdamaian sejati hanya akan lahir jika kita menegakkan keadilan dan menghargai keberagaman sebagai kekuatan," kata dia.

Setelah menerima penghargaan, Yenny Wahid memberikan pidato kelulusan dalam acara wisuda Universitas Soka di hadapan ribuan mahasiswa Jepang dan internasional.
Yenny dalam pidatonya mengajak para wisudawan untuk menemukan ikigai atau alasan untuk hidup, dalam bentuk pengabdian bagi kemanusiaan. “Dunia tidak menunggu mereka yang ragu, dunia menanti mereka yang berani menyuarakan kebenaran,” kata dia.

Universitas Soka, yang didirikan oleh pemikir perdamaian dunia Daisaku Ikeda, secara rutin menganugerahkan penghargaan tertinggi ini kepada individu yang menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan dan dialog lintas budaya.

Yenny melalui penghargaan ini, bergabung dalam jajaran tokoh dunia yang telah diakui atas kontribusinya terhadap perdamaian global, sekaligus menjadi inspirasi generasi muda Indonesia dan dunia. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan