"Bonceng tiga pake MAX, kembali ke lorong rumah (Reza) peke sabu paket 150. RZ pinjam motor pergi ambil tempelan sabu di Cilallang, dalam perjalanan parno dia tinggalkan motor lari," kata AR.
Kata AR, ia merasa tidak tenang karena menunggu lama. Olehnya itu, ia bersama Khaidir nekat menyusun skenario dan membuat laporan di Polsek.
"Saya pergi di Polsek Kerung-Kerung melapor kalau saya di begal di teungkumar dan saya diarahkan melapor ke Polsek Tallo," imbuhnya.
Lebih lanjut, AR mengaku menyusun skenario karena merasa panik. Tidak ingin dituntut oleh bosnya di tempat ia bekerja.
"Saya panik, saya tidak tau alasan apa ke bos motornya hilang. Saya pinjam pergi beli rokok," pungkas pemuda yang bekerja di wilayah Kima ini.
(Muhsin/fajar)
Keterangan: AR bersama rekannya saat diamankan Polisi (Foto: Muhsin/fajar)