FAJAR.CO.ID, TEL AVIV -- Saling serang antara Israel dengan Iran terus berlanjut. Beberapa fasilitas penting pun menjadi sasaran.
Di Israel, perusahaan Minyak Bazan melaporkan kepada Bursa Efek Tel Aviv bahwa rudal Iran semalam telah menimbulkan kerusakan lokal pada jaringan pipa, dan jalur transmisi di kompleks Teluk Haifa miliknya.
Menurut pernyataan perusahaan, operasi penyulingan minyak terus berlanjut, tetapi beberapa fasilitas di lokasi ditutup sementara.
Perusahaan saat ini sedang menilai dampak kerusakan pada keseluruhan operasi dan berupaya untuk melanjutkan aktivitas di unit-unit yang terdampak.
Tidak ada korban yang dilaporkan dari serangan Haifa, tetapi kerusakan tersebut menggarisbawahi meningkatnya kerentanan infrastruktur energi penting di tengah meningkatnya operasi.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi telah mengumumkan bahwa Iran berhasil menargetkan kilang minyak Haifa "Israel" pada hari Sabtu, saat negara itu melaksanakan fase kedua Operasi True Promise 3.
Sementara itu, dilaporkan Al Mayadeen, di Teheran mengonfirmasi bahwa agresi Israel tidak menargetkan kilang minyak mana pun di selatan ibu kota Iran.
Kantor berita Tasnim dan Fars telah melaporkan bahwa pesawat nirawak Israel menargetkan kilang di ladang gas South Pars Iran pada hari Sabtu.
Serangan itu dilaporkan terjadi di Fase 14 ladang tersebut, yang dibagi Iran dengan Qatar di seberang Teluk Persia.
Jika terkonfirmasi, ini akan menjadi serangan Israel pertama yang diketahui terhadap infrastruktur minyak dan gas alam Iran.