FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Nama Raffi Ahmad cukup lama disebut-sebut menampung uang dari hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari berbagai sektor bisnisnya.
Raffi kembali disentil saat memberikan penyuluhan yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Raffi membahas perlunya kerja sama pata stakeholder terkait untuk mengembangkan kinerja birokrasi yang berorientasi pada hasil.
"Kita, dan para stakeholder terkait, harus bekerja sama untuk memperbaiki kinerja birokrasi yang berorientasi kepada hasil," ungkapnya dikutip Jumat (20/6/2025).
Raffi menyarankan untuk fokus kerja cerdas, alih-alih hanya bekerja secara fisik. Hal ini untuk mengefisienkan waktu sebaik mungkin.
“Hasil ini, juga harus berbanding lurus dengan waktu yang dihabiskan. Maka, mindset kita harus kerja cerdas, tak hanya kerja keras," jelas suami Nagita Slavina itu.
Raffi juga menyinggung budaya sopan santun dan beradab dalam bekerja. Baginya sehebat apapun manusia, tiga hal ini tetap menjadi bagian penting dalam sosialisasi.
“Yang penting, sopan dan kedepankan adab. Mau sepinter apa, mau sehebat apa, mau ilmu pendidikan setinggi apa pun, tapi ilmu kehidupan itu jauh lebih penting dari segalanya," jelas ayah tiga anak ini.
Sayangnya, motivasi yang diberikan Raffi justru memicu soal dugaan menampung hasil TPPU yang ramai 2024 lalu.
“Tak cuma kerja keras tapi harus Culas seperti memiliki usaha Laundry😁,” sindir akun X dikutip Jumat (20/6/2025).
“Cerdas usaha loundry maksud lu?,” kata lainnya.
