Gus Nur juga menyebut banyak kebohongan publik yang selama ini dibiarkan begitu saja. Ia menyinggung momen seorang dosen pembimbing skripsi Jokowi tampil di televisi pada 2017, namun belakangan terbukti tidak benar.
"Ternyata sekarang terkuak bahwa itu semua bohong. Itu sudah menebar hoaks. Harusnya sudah ditangkap, tapi gak apa-apa, hukum sosial sudah berjalan," ungkapnya.
Bukan hanya itu, Gus Nur menyinggung sedikitnya 78 kebohongan lainnya. Mulai dari soal mobil Esemka yang disebut bukan impor, hingga klaim tak berutang, padahal faktanya sebaliknya.
"Semakin ke sini terungkap terus kedustaannya, tapi sampai kiamat akan terus ada yang membela. Entah itu pengacara atau buzzer. Tapi kita kembalikan saja ke hukum Tuhan," kuncinya. (Muhsin/Fajar)