“Rekayasa hukum bisa saja terjadi, tapi hati nurani masyarakat tak bisa dibohongi. Tom Lembong layak diperjuangkan karena dia tidak menerima uang sepeserpun,” terangnya.
Ia menilai, jika vonis bersalah dipaksakan hanya karena dendam politik, maka yang rugi adalah bangsa ini sendiri.
“Kalau Tom Lembong dipaksakan bersalah, maka dosa besar sedang diwariskan kepada masa depan bangsa. Hanya karena balas dendam politik,” tandasnya.
Jhon bilang, jalan seorang pahlawan memang tidak pernah mulus. Seperti yang dialami Tom Lembong saat ini.
“Pahlawan akan selalu disandungkan kakinya, agar semakin kuat,” kuncinya.
(Muhsin/fajar)
