Luncurkan Buku DNIKS, Waketum: Membangun Kesejahteraan Harus Buang Mental Miskin

  • Bagikan

Menurut Dian, mengubah mindset berpikir itu merupakan salah satu cara memerangi kemiskinan. Hal ini sudah tercantum dalam Asta Bhakti DNIKS, yakni memproduksi konsepsi/gagasan secara terus menerus bersama perguruan tinggi.

Perempuan Alumnus L’Institut Agro Montpellier, Perancis itu menjelaskan bahwa dalam Numerologi Barat angka 5 itu berarti kebebasan, petualangan, dan perubahan. Sementara angka 8 melambangkan kekuatan, kesuksesan materi, stabilisatas keuangan, dan keseimbangan dalam usaha. "Maka momentum 58 tahun ini, ketika dikaitkan dengan kesejahteraan adalah sebagai proses transisi yang membawa masyarakat menuju kemapanan ekonomi dan hidup yang sejahtera. Jadi sesuai dengan motto DNIKS: Sejahtera Untuk Semua," imbuhnya.

Ditempat yang sama, Ketua Tim Penulisan Buku DNIKS dari Masa ke Masa, Mulyadin Permana menjelaskan bahwa tantangan berat dalam penulisan buku ini, karena minimnya sumber-sumber informasi terkait proses pembentukan DNIKS.

Diakui Mulyadin, pihaknya beberapa kali merevisi racangan isi buku tersebut dengan melengkapi data-data terbaru. Dengan demikian, buku tersebut terasa lebih lengkap. Karena, selama ini DNIKS belum memiliki buku sejarah yang lengkap dan menjadi acuan. "Artinya, dengan selesainya buku ini, diharapkan masyarakat bisa memperoleh pengetahuan yang lebih lengkap lagi," ucapnya.

Sementara itu, Ketua umum DNIKS Effendy Choirie menjelaskan bahwa syukuran HUT ke 58 DNIKS ini digelar secara sederhana dan penuh khidmad di internal kantor. Hal ini mengikuti anjuran Presiden Prabowo Subianto untuk mengurangi kegiatan yang sifatnya hura-hura. "Acaranya hanya potong tumpeng, lalu doa bersama untuk para deklarator dan para pemimpin DNIKS terdahulu yang sudah berjasa dan mengabdi untuk DNIKS," ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan