“Beliau juga membantu seorang warga yang pingsan karena berdesakan,” ujar Hendra kepada wartawan, Kamis (18/7/2025).
Saat kerumunan mulai berkurang dan suasana mulai terkendali, Cecep duduk untuk beristirahat. Namun detik berikutnya menjadi momen terakhirnya.
“Namun saat itulah beliau pingsan dan tidak sadarkan diri. Tim medis menyatakan beliau meninggal dunia sebelum sempat dibawa ke fasilitas kesehatan,” tambah Hendra.
Cecep dikenal sebagai anggota yang berdedikasi tinggi dan sangat aktif dalam tugas-tugas kemasyarakatan.
Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi rekan sesama anggota maupun warga yang mengenalnya dekat.
Tak hanya Cecep, dua warga sipil juga dilaporkan meninggal dalam peristiwa tersebut. Meskipun penyebab pasti masih dalam penelusuran, manajemen kerumunan dalam pesta rakyat ini mendapat sorotan.
(Muhsin/fajar)