FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswesdan mengaki merasakan kebahagian berlipat. Dalam ciutan di media sosialnya, dia mengungkap dua alasan dirinya mengaku sangat bahagia.
"Hari yang berlipat kebahagiaan dan keberkahan bagi kami," begitu cuitan Anies Baswedan di akun media sosialnya, Rabu (6/8).
Rupanya, kebahagiaan Anies Baswedan itu karena istri tercinta sedang berulang tahun. Fery Farhati Ganis berulang tahun pada 6 Agustus 2025.
Yang membuat kebahagian berlipat karena sahabatnya, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong bisa kembali menemui dirinya di kediamannya.
"@tomlembong kembali menginjakkan kaki di pendopo kami. Semoga kehangatan seperti ini akan terus datang dan berulang. Aamiin yra," kata Anies Baswedan.
"Happy birthday, Fery. Welcome back, Tom," tambahnya.
Unggahan Anies Baswedan itu banyak mendapat respons. Ada yang merasa iri dengan suasana tersebut, namun tidak sedikit juga yang nyinyir dengan unggahan ini. Anies Baswedan sendiri mengunggah foto kebersamaan dirinya dengan istri dan Tom Lembong.
"Ayo pak bersama2 mencerdaskan orang- orang Indonesia dg pola pikir sehat, berani kritis dan jujur. Terutama untuk anak-anak muda kita," komentar @moyazanta1.
"Barakallaah fii umrik Ibu Fery Farhati yang baik… Senang lihat Pak Tom…
Berkah untuk semua, Aamiin," komentar lainnya @RyanChemonk.
"Melihat Pak Anies dan Pak Tom dalam satu frame rasanya kayak melihat sebuah harapan baru untuk Negeri ini," timpal @keringatan.
"Pengin juga rasa kek ginian, hidup jadi pengangguran tapi kita dikelilingi orang yg sefrekwensi. Udah gua bilang jadi pengangguran itu kadang ada enaknya juga. ini contohnya.asal lu kuat aja dinyinyiran jadi pengangguran," komentar pemilik akun @mangkuto78.
Dalam unggahan sebelumya, Anies Baswedan menyebut bahwa pemberian abolisi kepada Tom Lembong tentu kabar baik bagi Tom dan bagi keluarganya yang telah berpisah sejak akhir Oktober tahun lalu. Setelah sembilan bulan yang panjang, ia kembali ke rumah. Kepada istri, anak-anak, dan keluarganya yang selama ini menanggung rindu.
"Sebagai sahabat, saya amat bersyukur. Saya ikut bahagia melihat Tom hari ini bebas. Maka saya menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bapak Presiden beserta DPR yang telah menggunakan kewenangannya untuk mengakhiri ketidakadilan ini," katanya.
Namun, menurutnya, abolisi itu bukan kemenangan dari ruang sidang. Ini adalah penyelesaian ekstra yudisial melalui jalur konstitusional yang menjadi hak Presiden. Keputusan ini memang menghapus perkara, tapi sesungguhnya tidak menghapus pertanyaan.
"Tidak menghapus keprihatinan kita atas proses hukum yang begitu banyak dipertanyakan sejak awal. Mulai dari sangkaan yang dipaksakan oleh jaksa, hingga putusan hakim yang menafikan nalar," tandasnya. (fajar)