Pemeriksaan terhadap 4 senior Prada Lucky tersebut telah dilakukan sejak Rabu, 6 Agustus 2025 malam atau usai Prada Lucky Namo dinyatakan tewas.
Meski telah ditahan, identitas terduga pelaku penganiayaan Prada Lucky Namo tidak dibeberkan oleh Letkol CZI Deny Wahyu Setiawan.
Sebelumnya keluarga Prada Lucky Namo yang juga berlatar belakang TNI menuntut keadilan atas tawasnya prada Lucky.
Sersan Mayor Christian Namo, ayahanda Prada Lucky Namo menyatakan akan mengejar pelaku dan menuntut keadilan atas tewasnya anak kandunya tersebut.
Dirinya bahkan menyebut menemukan luka lebam di tubuh Prada Lucky Namo yang diduga merupakan bekas penganiayaan.
Bahkan pihak RSUD Aeramo membenarkan adanya luka lebam pada tubuh Prada Lucky Namo. (*)