Mengingat Janji Manis Bupati Abdul Azis Sebelum Jadi Tersangka KPK: Kolaka Timur Maju Bermartabat dengan Kerja Nyata

  • Bagikan
Bupati Kolak Timur, Abdul Azis

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan lima tersangka kasus dugaan korupsi terkait pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Salah satunya Bupati Kolak Timur, Abdul Azis.

Kader Partai Nasdem itu disangkakan menerima suap dengan menggunakan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, ABZ diduga telah melakukan pengkondisian dalam pengaturan lelang.

Ada kesepakatan fee 8 persen atau Rp9 Miliar dari anggaran Rp126,3 miliar. Fee ini akan diberikan dari pihak kontraktor yang telah dimenangkan. Fee tersebut rencananya akan diberikan secara bertahap.

“Tidak secara langsung sejumlah Rp9 miliar ini. Tapi karena pembayarannya per termin, kemudian juga dibayarkan secara bertahap,” jelas Asep dalam konferensi pers, Sabtu, (9/8/2025).

Abdul Azis dilantik sebagai bupati Kolaka Timut pada Kamis 20 Februari 2025 secara serentak se-Indonesia di Istana Negara di Jakarta.

Pelantikan ini dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto. Total yang dilantik adalah 481 pasangan. Salah satunya adalah pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur Abdul Azis MH-Yosep Sahaka untuk periode 2025-2030 mendatang.

Kala itu Abdul Azis mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya untuk memimpin Koltim lima tahun kedepan.

Selain itu, Bupati Koltim petahana ini, menyatakan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Ia berjanji untuk bekerja keras dan mengoptimalkan potensi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia berharap dapat mempertahankan kepercayaan masyarakat dan menjalankan pemerintahan yang efektif dan efisien.

”Kepada seluruh masyarakat Kolaka Timur mari bersama-sama, bergandengan tangan, bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun Kolaka Timur yang lebih baik. Mari tinggalkan perbedaan dan mempererat persatuan demi generasi masa depan Kolaka Timur. Agar daerah kita ini, menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan bermartabat,” tegasnya.

“Saya dan Wakil Bupati Pa Yosep Sahaka berkomitmen untuk membawa Kolaka Timur menjadi daerah yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi. Kami akan mewujudkan ini dengan kerja nyata,” lanjut bupati.

Ia juga menambahkan bahwa semangat kebersamaan adalah kunci untuk mewujudkan Koltim yang lebih baik. Dengan semangat persatuan ini, ia berharap seluruh masyarakat dapat bersatu dalam menjalankan program-program pembangunan yang akan membawa kemakmuran bagi seluruh warga Koltim.

Diketahui, Abdul Azis ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/8/2025) malam saat mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Kota Makassar.

Rakernas ini turut dihadiri Ketua Umum Surya Paloh beserta seluruh pengurus, anggota legislatif, hingga kepala daerah dari atau usungan Nasdem se Indonesia.

Abdul Azis kemudian dibawa ke Mapolda Sulsel guna menjalani pemeriksaan awal hingga akhirnya pada Jumat siang, ia diterbangkan ke Jakarta menuju Gedung Merah Putih KPK. (Pram/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan