FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Momen Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka yang memilih tidak menyalami sejumlah menteri jadi sorotan. Berbagai spekulasi mencuat.
Pasalnya, Gibran kepergok tak menyalami Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hanya sekadar melirik.
Pengamat Politik Rocky Gerung salah satu yang menanggapi. Ia menganalisis momen tersebut dengan menghubungkan peran Gibran dan AHY selama ini.
Menurut Rocky, gestur Gibran itu seolah mengonfirmasi kabar beredar. Bahwa peran Gibran sebagai wapres muncul di panggung utama pemerintahan diambil AHY.
“Kita tidak melihat lagi Gibran itu menonjol dalam koordinasi komunikasi politik beliau (Prabowo),” kata Rocky dalam sebuah siniar.
Rocky lalu mengungkit sejumlah peran AHY. Kala Ketua Umum Demokrat itu mewakili negara, di beberapa momen kenegaraan, seperti menjamu kepala negara lain.
“Dalam beberapa waktu lalu kita lihat Pak Agus Harimurti yang mewakili negara dalam seremoni menjemput dan mengantar kepala negara Prancis dan Premier China,” ujar Rocky.
Padahal, kata Rocky. Kesempatan demikian biasanya merupakan porsi wakil presiden.
“Hal yang sebetulnya dalam prosedur resmi negara (kepala negara), dijemput presiden dan diantar pulang wakil presiden,” terang Rocky.
Diketahui, momen Gibran tak menyalami AHY itu saat hadir di Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, militer di Batujajar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025).
Di kesempatan itu, Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 2025.