Penampakan Angin Tornado di Danau, Warga Sorowako Geger

  • Bagikan
NUHA — Fenomena alam muncul di danau Matano. Berawal dari tebalnya awan hitam dan angin kencang. Kemudian turun hujan. Tiba-tiba muncul gulungan awan yang seperti terlilit menjulang dari permukaan air danau ke atas tumpukan awan hitam. Warga Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, sempat khawatir melihat angin Tornado muncul di danau Matano. Namun, kekhawatiran warga tidak berlangsung lama. Sebab, angin Tornado langsung hilang dari pandangan mata. Peristiwa ini terjadi pada Rabu 25 Oktober 2017, sekitar pukul 17:00 Wita sore. Informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal dari tebalnya awan hitam dan angin kencang disertai turunnya hujan, tiba-tiba muncul gulungan awan berupa tornado yang menjulang dari permukaan air danau ke atas tumpukan awan hitam. Kejadian fenomena itu tak berlangsung lama. Hanya berkisar 1 menit. Warga yang melihat itu, langsung mengabadikan dengan kamera ponsel. Bahar, salah seorang warga Sorowako yang melihat kejadian tersebut mengatakan, awalnya, langit di bagian atas danau memang gelap. Angin cukup kencang disertai hujan. ”Berselang beberapa menit kemudian, muncul angin berputar tinggi kayak pohon di tengah danau,” terang Bahar. Kata dia, memang lumayan jauh dari rumah-rumah penduduk. ”Tapi, bagaimana kalau yang seperti itu pas terjadi di daerah rumah, subhanallah,” ujarnya . Kata dia, fenomena alam ini tidak lama muncul. Sekitar satu menit lebih, tapi menakutkan. Hal senada juga dikemukakan Syamsuddin, warga Sorowako. Katanya, kejadian seperti itu memang pernah terlihat di tengah danau ini kira-kira belasan tahun lalu. ”Saya tidak tahu itu pertanda apa, yang jelas itu semua kehendak Yang Maha Kuasa dan saya sendiri juga tidak paham tentang adanya angin seperti itu,” katanya. Terpisah, Kepala BPBD Lutim, Muh Zabur mengatakan bahwa hal serupa pernah terjadi di tahun 2001 silam. Itu dikarenakan, kata Zabur, tergantung cuaca dan saat air danau pasang. Dan itu tidak dikhawatirkan akan muncul di pemukiman warga. ”Karena di titik lokasi munculnya angin tornado tersebut dikelilingi gunung,” beber Zabur. Sementara, lanjut Zabur, air permukaan danau tersebut di lokasi munculnya angin tornado juga berbentuk kubangan. “Jadi kita tidak khawatir hal itu. Namun warga perlu waspada kalau hal itu muncul,” tuturnya. BMKG Sebut Waterspout Fenomena alam yang terjadi di Sorowako tepatnya di atas danau Matano oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Luwu Raya dinamakan waterspout, yaitu kejadian puting beliung yang terjadi di atas perairan. Demikian diungkapkan Forecaster BMKG Luwu Raya, Ahmad Sirat, kepada Palopo Pos, Rabu 25 Oktober 2017. Ahmad menyebutkan, kejadian itu sama dengan puting beliung/tornado cuma lokasinya terjadi di atas peraiaran. Adapun penyebabnya karena ada awan cumulunimbus/awan tebal penghasil hujan berada di atas wilayah yang panas. ”Kemungkinan pada pagi sampai siang, suhunya panas di danau tersebut. Dan pada sore, hari awan cumulinimbus di atasnya,” sebut Ahmad kemarin. Saat terjadi angin tornado tersebut sangat berbahaya jika berada di dekatnya. Karena angin itu sangat kencang yang memutar. ”Benda-benda di sekitarnya bisa terangkat. Itu kemungkinan air danau juga ikut terangkat saat terjadi kemarin,” katanya lagi. Ahmad menyebutkan, kejadian angion tornado atau waterspout itu sebentar sekali, cuma hitungan menit. Ia menambahkan, Kejadian waterspout sangat jarang terjadi, yang biasa itu puting beliung di daratan. Jadi kemungkinan sangat kecil untuk terulang di tempat yang sama. (mg10-rhm/ary)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan