Aksi Jambret Wanita Berhijab Terekam CCTV

FAJAR.CO.ID, BALIKPAPAN - Ini merupakan peringatan bagi warga yang memiliki anak di bawah lima tahun (Balita) yang mengenakan perhiasan kalung emas. Pada Minggu (21/1) di Hypermart Balikpapan sekira pukul 20.15 wita seorang wanita paruh baya yang membawa cucunya Alisya (2) tengah mendatangi konter petugas Hypermart untuk melakukan konsultasi barang belanjaan sehari sebelumnya.
Terlihat dari rekaman CCTV sang nenek berpakaian biru berjilbab hitam ini tengah asyik berbincang dengan petugas penjaga konter. Sang cucu berada di samping menemaninya. Di tengah perbincangan, seorang wanita berpakaian gamis hitam mendekati sang balita. Saat melihat sang bocah memakai kalung emas, dengan memanfaatkan pakaiannya yang lebar pelaku mendekati korban lalu melepaskan kalung yang ia kenakan. Dengan cepat pelaku kabur dan turun dari eskalator.
Salah seorang karyawan Hypermart, Kartika Amalia membenarkan kejadian tersebut. Kartika yang saat itu tengah bertugas mengaku mendengar keributan di konter rekannya. Setelah mencari tahu ternyata telah terjadi penjambretan. Pihak mal memberikan rekaman CCTV sesuai permintaan keluarga korban.
"Saya sih nggak lihat langsung, tapi pas diambil kalungnya itu permata (liontin) adiknya itu jatuh di depan konter informasi, sementara kalungnya dibawa kabur. Di CCTV juga terlihat kok," jelas Kartika kemarin (22/1) saat dihubungi Balpos.
Tetangga korban, Krisnawati yang tinggal di Balikpapan Regency Cluster Valencia membenarkan kejadian tersebut. Krisna mengatakan, saat itu Alisya sedang didekati oleh seorang wanita berhijab dan membuka kalung yang dipakainya. Sang nenek yang tengah berbincang dengan petugas konter tak menyadari kalung cucunya raib dibawa kabur pelaku.
" Pas didekati itu si Alisya diam aja, pas sudah diambil itu baru si Alisya ngomong ke eyangnya kalau kalungnya itu diambil sama ibu-ibu sambil menunjuk arah kemana pelaku kabur," katanya pada Senin kemarin.
Setelah mengetahui kalung yang dikenakan cucunya raib, sang nenek langsung berusaha mengejar dan mencari pelaku. Namun sayang penjambret tidak berhasil ditemukan. Sang nenek pun lantas mengadukan ini kepada orangtua Alisya yang saat itu berada di Plaza Balikpapan.
"Kebetulan mereka jalannya rame-rame. Orangtua Alisya ke BC sementara Alisya dan eyang mampir ke Hypermart karena ada barang yang mau di-returnnya. Si eyang itu sadar kalau ada yang dekatin cucunya, namun dikiranya biasa-biasa saja. Sekalinya pas cucunya ngasih tahu kalau kalungnya diambil, si eyang langsung cariin tapi nggak ketemu," terang Krisna.
Orangtua Alisya yang mengetahui anaknya menjadi korban jambret langsung mendatangi petugas Hypermart dan meminta menunjukkan rekaman CCTV. Benar saja, betapa kagetnya mereka setelah mengetahui bahwa yang membawa kabur kalung anaknya tersebut adalah seorang wanita berpakaian hijab atau gamis. Namun nasi sudah menjadi bubur, pihaknya mengaku mengikhlaskan kalung anaknya tersebut dan mengambil hikmah dari kejadian ini.
"Yang saya tahu keluarga mengikhlaskan mas, karena sudah kejadian juga. Yang jelas buat jadi pelajaran aja sih. Jangan sampai lengah," pungkas dia. (yad/yud)