Ditinggal Ibu, Balita Tewas Melepuh di Bak Mandi Air Panas

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID -- Gara-gara ditinggalkan ibunya seorang diri di bak mandi air panas, tubuh Gabrielle Barrett yang baru berusia 4 tahun terbakar parah hingga kulitnya melepuh. Akibat kejadian tragis ini, ibu Gabrielle, Candice Diaz (24) dan pacarnya, Brad Fields (28) didakwa melakukan pembunuhan, penyiksaan, dan penganiayaan anak. Keduanya pun ditangkap baru-baru ini dan kini dihadapkan di persidangan. [caption id="attachment_281943" align="aligncenter" width="300"] Penangkapan orang tua Gabrielle Barret. (Foto: Lowndes County Sheriff’s office)[/caption] Menurut dokumen pengadilan, seorang ahli medis menyebut apa yang menimpa ballita ini sebagai ‘kasus kematian anak terburuk’ dalam kariernya. Tubuh Gabrielle Barrett terbakar sedemikian parah sehingga jempol kakinya terjatuh dan polisi menemukan kulit yang meleleh di saluran pembuangan. Gabrielle meninggal pada Hari Tahun Baru dengan beberapa luka luka, termasuk luka bakar parah di anggota tubuhnya. Ibunya yang dari Michigan, ditangkap tujuh hari kemudian bersama pacarnya di Georgia setelah polisi melacak mereka. Departemen kepolisian setempat mengatakan kedua orang tua tersebut memiliki riwayat penyakit jiwa yang parah. Dalam laporan polisi, Diaz mengklaim bahwa Gabrielle telah menyetel bak mandinya sendiri, yang menjadi penyebab luka bakarnya, tapi dia tidak membawa anaknya ke dokter atau ke rumah sakit. Berkas pengadilan juga mengungkap bahwa sang ibu mengklaim bahwa dia mengantar Gabrielle mandi dan memasukkannya ke bak mandi dengan air yang terisi separuh. Sang ibu kemudian mengklaim bahwa dia meninggalkan Gabrielle sendirian di bak mandi dan pergi ke dapur untuk membuat kue dadar. Ketika dia kembali, Diaz mengklaim bahwa dia mendapati bahwa permukaan air telah meningkat dan putrinya terendam air sampai ke hidungnya. Menurut ibunya, Gabrielle terus muntah, dan Fields berusaha memberikan pertolongan pertama. Polisi akhirnya dipanggil hampir 40 menit kemudian dan Gabrielle meninggal setelah dibawa ke rumah sakit terdekat. Saat rumahnya digeledah, polisi menemukan kokain. Ayah kandung Gabrielle, Kyle Barrett, mengatakan bahwa dia tidak tahu apa yang telah terjadi di rumah tersebut. Dia mengatakan bahwa dia terakhir melihat putrinya pada bulan September sebelum menyerahkan dirinya ke polisi atas tuduhan yang tidak terkait. Dia dibebaskan dari penjara pada 3 Januari, dua hari setelah kematian putrinya. “Saya harus memberinya ciuman dan pelukan dan mengatakan bahwa saya mencintainya,” katanya. (Metro/amr/fajar)  
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan