Kacah Mobil Pecah, Barang Berharga Wartawan Ludes

FAJAR.CO.ID, BALIKPAPAN - Niat berkunjung ke Balikpapan untuk melakukan peliputan kuliner dan sejumlah objek pariwisata, rombongan asal Samarinda yang mengendarai mobil Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim justru mengalami tindak kejahatan pencurian dengan modus pecah kaca. Sejumlah barang berharga milik wartawan yang menjadi anggota rombongan pun melayang. Kejadian bermula ketika dua unit mobil Dispar Kaltim yakni Inova dan Fortuner tengah melakukan perjalanan dari Samarinda ke Balikpapan pada Jumat (19/1). Rombongan tiba di Balikpapan pada pukul 17.00 wita di Kebun Raya Balikpapan.
Setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan mengunjungi Tugu Australia yang berada di Lapangan Merdeka pada pukul 18.00 wita. Dari Tugu Australia rombongan menuju Rumah Makan Kepiting Saos Borneo di kawasan Gunung Bakaran dan tiba pada pukul 20.30 wita. Kedua mobil tersebut langsung diparkirkan di halaman parkir rumah makan yang dijaga juru parkir. Saat tengah melakukan peliputan kuliner, pada pukul 20.40 wita salah seorang wartawan, Ahmad Agus Arifin kembali ke mobil Inova untuk mengambil tripod kamera yang tertinggal. Saat itu diduga masih belum terjadi apa-apa.
Namun pada pukul 21.30 wita, seorang pegawai Dispar Kaltim, Misbahudin menuju mobil Inova untuk mengambil charger handphone miliknya. Disinilah ia kaget, melihat ada pecahan kaca di dalam mobil. Awalnya Misbahudin berpikir itu adalah cermin, namun saat tangannya berdarah dan tergores serpihan kaca ia menyadari bahwa kaca mobilnya tersebut sudah dalam keadaan pecah.
"Saat kejadian kami sedang berada di warung. Beberapa teman wartawan melakukan peliputan kepiting. Tidak ada yang mengetahui kapan kejadian berlangsung, lantaran suara live music di dalam warung sangat keras. Juru parkir mengaku tidak melihat saat kejadian," kata Dwi Rahmawai, salah seorang awak media yang ikut dalam rombongan di mobil Inova tersebut.
Pasca mengetahui mobil dalam keadaan pecah kaca, para rombonga pun lantas berlarian keluar untuk mengecek kondisi barang-barang mereka. Benar saja, hampir semua penumpang dari rombongan tersebut kehilangan barang berharganya. Dwi kehilangan tas miliknya yang berisikan baju dan perlengkapan pribadi. Sementara rekan-rekan lainnya kehilangan barang berharganya seperti Laptop, hardisk, hingga lensa kamera dan sejumlah perlengkapan lainnya.
"Kerugian sangat besar terutama dialami oleh Chairu dan Ahmad Agus. Saya dan Pak Misbah hanya kehilangan baju dan perlengkapan pribadi lainnya," ujarnya.
Rombongan langsung diarahkan ke Polres Balikpapan untuk melaporkan kejadian dan kerugian yang dialami. Sampai di Polres mereka diperiksa dan dimintai keterangan. Humas Polres Balikpapan, Ipda Tri Ekwan membenarkan kejadian dan laporan yang masuk tersebut. Tri mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Yang jelas kalau laporan ini sudah sampai kepada pimpinan jelas sudah ada atensi dan penyelidikan. Ya kami mengimbau untuk juga tidak meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan saat di tempat parkir," pungkasnya saat dihubungi kemarin (22/1). (yad/yud)