Siswa yang Aniaya Guru Hingga Tewas Dititip di Rutan Sampang

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, SAMPANG - Proses hukum terhadap siswa SMAN 1 Torjun berinisial MH yang menganiaya gurunya Ahmad Budi Cahyanto hingga tewas, masih terus berjalan. MH bersikap koopratif selama pemeriksaan dan sekarang sudah ditahan. Dia mengakui tindakan penganiayaan yang dilakoninya kepada Budi, sapaan akrab korban. Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hery Kusnanto menjelaskan, MH ditempatkan di ruang yang terpisah dengan tahanan lain. Karena usia pelaku masih anak-anak. "Saat ini pelaku kami titipkan ke Rutan Sampang. Karena di sana ada ruang tahanan khusus anak-anak," jelas Hery saat dihubungi JawaPos.com melalui telepon, Sabtu (3/2). Selain memisahkan ruang tahanan, polisi juga mempertimbangkan kondisi psikologis MH. Biar bagaimanapun juga, usia MH masih belia dan butuh perhatian. "Kami berikan pendampingan. Ada tim pendamping khusus dari pemerintah," tambah Hery. Polisi sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang terkait hak MH sebagai siswa. Korps berseragam cokelat pun sudah diberitahu bahwa MH masih boleh mengikuti Ujian Nasional (UN) pertengahan tahun nanti. Hery mengaku bahwa pihaknya siap untuk ikut mengawal MH mengerjakan soal-soal UN. "Kalau untuk teknis tempatnya di mana, di rutan atau di sekolah, nanti kami tunggu keputusan Pengadilan," lanjut polisi dengan tiga balok di pundak tersebut. Polisi sekaligus telah mengantisipasi kemungkinan munculnya konflik setelah peristiwa penganiayaan terhadap Budi. Polisi sudah meminta kedua belah pihak untuk mempercayakan seluruh proses hukum kepada aparat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan