Bermodal Status Haji, Pelaku Sukses Tipu Warga

“Uang itu untuk jujuran anak saya, yang mau naik tanggal 1 Februari kemarin, tapi batal karena belum dikembalikan,” ucapnya.
Kemudian korban penipuan ketiga adalah Sri Asih, dia mengatakan, motornya telah dibawah kabur. Yakni motor Yamaha Mio bernomor polisi KT 5805 HM warna ungu, padahal saat itu Haji meminjamnya hanya untuk digunakan membeli tabung. Namun hingga sekarang motor tersebut belum kembali.
“Kerugian saya berupa motor mio yang masih baru, dia pinjam katanya mau belanja. Ternyata dibawa kabur,” tuturnya.
Dirinya mempercayai semua omongan Haji Malik karena akan tinggal lama di Kerubung. Dan dia dijanjikan bersama dengan Halimah dan Sabariah untuk menjadi tukang masak dan digaji Rp 2 juta, karena Haji Malik mau membuka usaha mebel.
“Suami saya sudah kasih uang satu juta untuk perbaiki sofa tapi hanya dibongkar saja tanpa diperbaiki lagi. Dan dijanjikan mau dipekerjakan untuk memasak lagi,” jelasnya.
Sri Asih mendapatkan informasi jika Haji Malik ini disetiap tempat mengaku dengan nama lain. Begitu juga dengan kedua temannya yakni Aldi dan Reza, Haji Malik kadang mengaku sebagai Haji Arif atau Haji Firman. Setelah dibawa kabur motornya, dia bersama suaminya bernama Jamhari mengecek ke kontrakan tapi tak menemukan apa-apa kecuali pakaian.
“Yang diambil baju dan jaket dikontrakannya sama dengan topi hitam bertuliskan Komando. Yang jelas warga yang merasakan kerugian itu adalah dua ekor sapi, uang jujuran sebesar 8.750.000 dan motor Mio,” tutupnya. (mul)