Jalan Disini Makin tidak Aman

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, SAMARINDA- Sejumlah titik jalan di Kota Tepian tidak aman dilintasi akibat rusak. Pemkot Samarinda pun bakal berkoordinasi dengan sejumlah OPD guna menanggulangi hal ini. Staf Ahli Wali Kota, Nina Endang Rahayu mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim. Pasalnya beberapa titik yang rusak berstatus jalan provinsi. Seperti Jalan Samarinda-Bontang hingga Jalan Siradj Salman. Terkait titik yang berstatus jalan kota katanya juga ada kerusakan namun tidak parah. “Ada tiga, tapi dinas PUPR (Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang) yang lebih tahu titiknya,” kata Nina. Mengenai perbaikan sendiri akan dibebankan kepada Dinas PUPR. Pihaknya juga mengatakan akan mendata titik-titik lain yang berpotensi rusak. Setelah itu baru ditentukan jalan mana yang diprioritaskan untuk diperbaiki. “Yang penting masyarakat aman berada di jalanan di Kota Samarinda,” tambahnya. Di antara yang termasuk prioritas adalah pekerjaan sekitar jalan pendekat Jembatan Mahkota II. Soal anggaran menurutnya masih bisa diupayakan. Selain PUPR, pihaknya juga meminta Dinas Perhubungan (Dishub) terlibat. Di antaranya membuat rambu atau memberitahukan adanya jalan rusak.  “Misalkan ada jalan rusak, Dishub nanti bagaimana mengaturnya," jelas mantan kepala dinas kesehatan ini. Sementara itu, Kepala Dishub Samarinda, Ismansyah mengatakan pihaknya tidak ada kewenangan terkait jalan rusak. Apalagi membuat rambu-rambu khusus. “Kalau kami membuat rambu-rambu untuk penunjuk jalan,” jelas Isman. Keliru katanya kalau Dishub dibebankan tugas mengurus jalan rusak. Tanggung jawab Dishub hanya mengatur lalu lintas jalanan bersama dengan Satlantas Polresta Samarinda. “Bukan kami yang membuat,” tandasnya. Kalau pun mengerahkan anggota ke lapangan, harus ada koordinasi sebelumnya. “Fungsi kami hanya ingatkan instansi teknis agar menekan tingkat kecelakaan yang diakibatkan oleh kerusakan jalan ini,” tutup Isman. (cyn/beb)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan