Tak Dikasih Duit untuk Main Judi, Yadi Bakar Rumah

  • Bagikan
Kobaran api di lokasi kebakaran, Jumat dini hari. (Foto: BKM/FAJAR.co.id)
FAJAR.CO.ID, SAMARINDA- Rasa penyesalan tak tampak di wajah Nuryadi alias Yadi alias Bambong. Padalah ia telah dengan sengaja membakar rumahnya di Jalan Wiraswasta, Gang Wira Karya, RT 07, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. Ya, pemuda 20 tahun itu adalah pelaku pembakaran rumah yang membuat warga sekampung geger, Senin (5/2) lalu. Akibat ulahnya, kebakaran tak hanya membakar rumah yang ia huni bersama Musri (50), ayahnya, tapi juga rumah pamannya yang hanya berbatas dinding dengan rumahnya. Niat membakar rumah itu bukan tanpa alasan. Yadi yang berhasil diringkus Unit Reskrim Polsekta Samarinda Ulu di rumah ibunya di kawasan Jalan Sultan Sulaiman, Gang H Salman, Sambutan, kemarin (6/2) pukul 14.30 Wita. Bukannya bersembunyi,  Yadi malah sempat nampang di media sosial (Medsos) Facebook. Membakar rumahnya itu karena kesal dengan Suwarno, pamannya. Sebelum menbakar, Yadi yang menginap di rumah neneknya tak jauh dari rumahnya mendatangi Suwarno. Ketika itu Yadi meminta Suwarno menelepon Musri, ayahnya yang kebetulan berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). “Tapi paman (Suwarno, Red) saya itu bilang tidak ada pulsa. Saya lalu minta uang Rp 25 ribu,” tutur Yadi. Lagi-lagi Suwarno mengatakan tak punya uang dengan alasan belum gajian. Yadi tahu Suwarso tak akan membantunya menelepon ayahnya, dan tak akan memberinya uang yang hendak digunakannya untuk bermain judi online. “Saya lalu bilang: ‘Kalau rumah ini saya bakar?’. Dan paman saya bilang bakar saja,” ujar Yadi. Ancaman yang tak membuat Suwarno gentar itupun lantas dipikirkan Yadi, yang sempat pulang ke rumah neneknya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan