Tak Tahan Lihat Cewek Seksi, Sopir Angkot Pakai Modus Jalan-jalan lalu Main Paksa

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, BALIKPAPAN - Sepertinya Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satlantas Polres Balikpapan harus kembali menggencarkan razia terhadap sopir angkutan kota (angkot) di Kota Minyak. Pada Senin (5/2) sore, seorang oknum sopir angkot berbuat kurang ajar terhadap perempuan yang akrab disapa Alicia. Gadis berparas ayu, bercelana pendek dengan tubuh semlohay ini, naik angkot trayek nomor 3. Dari tempat indekosnya di Gunung Sari Ilir, Gang Gapura Merah, Alicia hendak menuju ke Lapangan Merdeka. Di dalam angkot biru muda itu terdapat tiga penumpang lainnya. Ternyata, bukannya diantar sampai ke tujuan, Alicia malah diajak berkeliling menjauhi lokasi yang hendak dituju. “Nah, saya setopin angkot nomor tiga, karena tujuannya memang ke sana kan. Sopirnya bilang memang mau ke sana. Saya pikir lewat Martadinata. Eh, sekalinya lurus terus ke arah Rapak. Terus dia ke arah kilo. Saya pikir muter-muter aja, tapi kok makin jauh sampai ke Terminal Batu Ampar,” kata Alicia saat dihubungi Balikpapan Pos, kemarin (6/2). Walaupun tak diantar ke tempat tujuan, Alicia masih tak merasa curiga. Namun, saat mengantarkan penumpang terakhirnya, sang sopir meminta agar dirinya duduk di depan menemaninya. Permintaan itu malah dilontarkan dengan nada memaksa. Di sinilah Alicia berani menolak dan meminta menurunkannya di Wisma Polisi Sudirman. Oknum sopir angkot tidak menghiraukannya, malah memilih mengegas mobilnya dalam-dalam. “Dia itu ngotot nyuruh (duduk, Red) di depan, katanya nanti kalau di belakang diganggu orang. Terus dia muter-muterlagi, lalu dia maksa-maksa lagi saya untuk duduk di depan dengan nada yang kasar. Nggak lama saya telepon abang saya yang polisi, ngadu. Terus saya minta turun, tapi dia nggak hiraukan. Dia malah laju,” terangnya. Saat angkot kembali mengarah ke kawasan Gunung Sari, Alicia kembali meminta sang sopir menurunkannya di wisma polisi. Dengan nada kesal, sang sopir melayangkan perkataan kasar kepada Alicia. “Pas saya minta turun di wisma polisi, dia malah ngatain saya. Dia bilang, ‘Dasar cewek nggak tahu diri, sok-sok jual mahal.’ Nah, itu maksudnya apa coba?” ujar Alicia jengkel. Secara terpisah, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Balikpapan, Mubar Yahya ketika dimintai komentar tentang perlakuan buruk oknum sopir angkot, mengaku geram dan mengecam keras. Dia menilai, perilaku sopir itu dapat merusak citra angkot di Balikpapan. “Kalau toh benar kejadian itu, perlu diverifikasi lagi kejadian itu. Jangan sampai itu memancing merusak citra angkot. Yang kedua, kalau toh ada memang seperti itu, berarti itu perbuatan oknum. Mungkin ada yang maniak barangkali. Jadi, tidak bisa kita mengatakan bahwa semua sopir angkot seperti itu,” terang Mubar. Mubar menegaskan, permasalahan itu memang menjadi perhatiannya. Dia mengkhawatirkan citra angkot di Balikpapan akan buruk akibat dampak dari masalah ini. Namun, permasalahan itu harus diklarifikasi, guna menghindari sejumlah oknum yang memanfaatkan masalah ini untuk menjatuhkan citra angkot di tengah persaingan bisnis ini. “Wah, iya. Kita tidak menoleransi itu (sopir angkot yang berperilaku kasar atau melakukan pelecehan seksual terhadap penumpangnya, Red). Tentu kita pemilik angkot atau pengusaha angkot senang dengan ulah sopir angkot seperti itu. Itu sangat tidak pantas. Perlu ditindak sebetulnya seperti itu. Tapi, harus dipastikan lagi mbak itu siapa, statusnya apa. Jangan sampai masalah ini disengaja untuk membuat citra angkot menjadi buruk,” pungkasnya. (yad/yud/k1)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan