Tiba-tiba Terima Video Call, Saat Diangkat, eh ‘Itunya’ yang Nongol

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, BALIKPAPAN - Jangan sembarangan mencantumkan nomor telepon pribadi karena bisa saja disalahgunakan oleh orang jahat. DR yang masih berusia 24 tahun, pada Selasa (6/2) sore, mendapat panggilan video (video call) melalui media sosial WhatsApp (WA).  Nomor itu tak dikenal bahkan tak terdaftar dalam kontak personnya. Saat diangkat, si penelepon dipastikan seorang lelaki. Belum lagi habis rasa penasaran DR, cowok misterius tadi mengeluarkan anunya dan melakukan masturbasi alias onani tanpa ada perasaan malu. Saat itu juga, DR yang tinggal di kawasan Karang Rejo ini memutus video call-nya. Dalam istilah psikologi, perilaku memamerkan organ intim itu dikenal sebagai Eksibisionis yang berasal dari kata exhibition artinya pameran atau memamerkan. Eksibisionis merupakan dorongan seksual yang terus-menerus dan mendesak dengan mempertontonkan bagian genitalnya kepada orang lain. Dorongan tersebut bertujuan untuk membuat orang terkejut, takut, atau kagum. “Nomor teleponnya gak pernah kukenal, apalagi orangnya. Di daftar telepon nggak terdaftar orang itu,” aku DR. Pria misterius itu kembali menghubungi DR, tapi kali ini tak diangkat. DR buru-buru mengadukan perbuatan pelecehan seksual itu ke suaminya, RI. Pria berusia 26 ini penasaran siapa orang yang berani mengganggu istrinya. Kendati panggilan teleponnya sudah di-reject, rupanya cowok iseng tadi tak patah arang. Dia memilih mengirim pesan WA ke DR. Anehnya si pelaku menulis nama DR berarti memang mengenal orang yang dikiriminya pesan. DR yang penasaran membalas dan menanyakan darimana mengetahui nomor teleponnya. Ibu muda ini menduga pelaku mengetahui nomor teleponnya dari akun facebook (FB) karena sengaja dicantumkan untuk berjualan online. "Saya juga nggak tahu, nomor asing masuk pas kita angkat malah gambar begitu-begitu. Ya saya kaget lah, langsung saya kasih lihat suami saya. Saya juga nggak tahu dia tahu nomor darimana, tapi feeling saya dia ngambil dari facebook. Karena kan saya jualan online," katanya kemarin. DR yang tak terima mendapatkan perlakuan pelecehan seksual melalui video call lantas protes kepada pelaku. DR menanyakan maksud dan tujuannya melakukan hal itu. Namun pelaku berkilah. Dari pesan yang dikirimkan melalui WA pelaku beralasan berniat membeli produk yang ditawarkan DR secara online. "Pas saya tanya kenapa dia malah jawabin kalau saya itu salah lihat. Nah maka saya lihat itu berdua sama suami saya. Jelas-jelas kok dia lagi begitu (masturbasi, Red)," ungkap DR. Tak lama berselang pelaku kembali menghubungi DR. Kali ini DR didampingi suami mengangkat video call bermaksud memastikan wajah pelaku. Sama seperti ulah sebelumnya, pelaku kembali memperlihatkan burungnya sambil melakukan onani, sesekali berbicara dan memanggil nama DR. Sayangnya kualitas gambar video call buruk sehingga wajah pelaku tidak terlihat secara jelas. Sebab saat pelaku mengarahkan ke wajahnya, video yang diduga diambil dari kamar pribadi pelaku ini sangat minim cahaya sehingga wajahnya tersamarkan. "Dia nelepon lagi, pas saya sama suami saya angkat lagi ya kayak gitu lagi. Dia lagi begituin anunya. Baru nggak lama kemudian dia arahkan ke wajahnya tapi gelap nggak terlalu kelihatan. Dia panggil nama saya juga," tukasnya. Sementara itu suami DR yakni RI juga mengaku terkejut. Sebab video call tersebut dapat merusak hubungan rumah tangganya lantaran timbul kecurigaan. RI dan DR sendiri berencana akan melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib agar diusut tuntas. Sebab bukan tidak mungkin pelaku juga akan menyasar wanita lainnya. "Kalau begini kan bisa rusak hubungan rumah tangga orang. Apakah ini modus baru orang yang punya penyakit terhadap seksualitasnya. Sebab kalau dulu kan ada pelaku yang pakai motor terus tiba-tiba keluarin anunya di hadapan cewek, nah modus yang ini lewat video call sepertinya," pungkas DR. (yad/yud)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan