Dosen Senior Ditangkap Sehabis Goda ABG dengan Pesan Cabul

FAJAR.CO.ID -- Sunil Shastri, seorang ayah yang sudah menikah sekaligus dosen senior University of Hull, mengirim pesan eksplisit secara seksual meski tahu bahwa dia sedang berbicara dengan gadis di bawah umur. Atas perbuatannya itu, Sunil ditangkap tim pemburu pedofil, lalu divonis penjara. Dosen berusia 62 tahun itu ditangkap setelah pemburu pedofil menyampaikan rincian pesan yang ia kirim ke gadis itu kepada polisi. Ia pun dilaporkan telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai dosen senior universitas di bidang Ilmu Hayati dan Lingkungan. Seperti keterangan tim pemburu pedofil, sang dosen senior menggoda gadis remaja yang baru berusia 13 tahun melalui pesan. Pelaku meminta ABG itu mengirimkan fotonya dan mengaku ingin mencium dan memeluknya. Dia meminta foto si gadis dengan celana dalamnya dan mengiriminya pesan tentang tindakan seksual. Tanpa disadari Sunil, ia telah dikelabui pemburu pedofil yang mengaku sebagai gadis remaja. Dalam salah satu pesan yang diungkap di Pengadilan York Crown, Sunil Shastri memberi tahu gadis itu, “Saya akan (bertemu dengan Anda) tapi berbahaya. Anda berusia 13 tahun dan saya akan dipenjara.” Jaksa Ashleigh Metcalfe mengatakan, Sunil Shastri, seorang ahli kelautan yang sangat terkenal, bertanya pada “gadis” itu apa yang ia kenakan. Setelah menerima foto berpakaiannya, dia menjawab, “Gadis cantik! Tunjukkan lebih banyak padaku sayang. Anda adalah gadis nakal nakal nakal.” Sang dosen juga bertanya apakah dia menyukai pria yang lebih tua dan apakah dia pikir dia akan tumbuh menjadi cantik. “Apakah Anda memiliki kekasih? Apakah Anda ingin saya memeluk dan mencium Anda?” tulisnya. Pengacara, Taryn Turner, mengatakan, kehidupan Shastri sebelumnya bebas dari kesalahan. “Dia memiliki karier cemerlang di dunia universitas dan, ironisnya, telah berbuat banyak untuk mendukung banyak kaum muda selama karier profesionalnya,” katanya. Sunil dari Inglemire Lane, Hull menerima hukuman empat bulan penjara atas tindakannya. Namun hukuman ditangguhkan selama dua tahun karena telah menunjukkan penyesalan atas tingkah laku tercelanya. Ia juga akan menjalani rehabilitasi 10 hari dan ikut serta dalam program perawatan pelanggar seks. Dia juga diperintahkan untuk menandatangani daftar pelanggar s*ks selama tujuh tahun. Juru bicara University of Hull mengatakan mereka tidak ingin berkomentar. “Individu ini bukan lagi anggota staf di Universitas dan oleh karena itu tidak pantas untuk berkomentar,” tegas juru bicara itu. (Metro/amr/fajar)