FAJAR.CO.ID, GOWA -- Junaedah tak menyangka, kepergian ayahnya, Yajji bin Masse (64) ke kebun miliknya, Sabtu (24/3/2018) lalu, merupakan akhir pertemuan keduanya. Pasalnya Minggu pukul 06.30 wita kemarin, Yajji ditemukan tewas terlilit kabel listrik tak jauh dari kebunnya.
“Beliau itu pergi ke kebunnya menginap, sudah biasa seperti itu. Tapi pagi-pagi warga sudah menemukannya meninggal dalam keadaan terlilit kabel listrik di lokasi kebun,” kata Junaedah.
Korban pertama kali ditemukan oleh Dg Rabali, saudara korban. Kemudian Dg Rabali menghubungi keluarganya dan pemerintah setempat.
Kapolsek Manuju, Iptu Hasan Fadlhy yang dikonfrimasi mengatakan, korban meninggal diduga tersengat kabel listrik yang jatuh akibat curah hujan dan angin yang kencang.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban terdapat dua luka. Yakni luka bakar pada lengan kanan dan luka bakar pada bagian punggung akibat sengatan listrik. Pukul 13.30 Wita korban dimakamkan di pekuburan keluarganya di Patte’ne, Desa Tamalatea itu juga,” kata Kapolsek Hasan Fadlhy.
Sebelum mayat korban tersebut dievakuasi dari TKP terlebih dahulu pihak PLN Rayon Malino memutuskan arus listrik kemudian korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kematian korban sebagai suatu musibah.