FAJAR.CO.ID, BOGOR - Kejaksaan Negeri Kota Bogor hingga kini telah menerima 5 Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terkait perkara tewasnya kader Partai Gerinda Fernando Alan Joshua Wowor yang tertembak senjata anggota kepolisian Briptu R.
Kejadi itu terjadi di area parkir jalan Sukasari 3 Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu (20/1) dini hari lalu. Fernando yang disebut sebagai ajudan Prabowo Subianto menghembuskan nafas terakhir setelah terkena tembakan.
"Sampai sekarang Kejari menerima 5 SPDP dan belum ada perkembangan lagi," kata Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Yudi Indra Gunawan saat dikonfirmasi Fajar.co.id, Rabu (28/3).
Dia menjelaskan informasi dari tim penyidik kepolisan hingga kini belum ada perkembangan yang signifikan, pasalnya korban atau terlapor masih dalam perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit.
"Korban atau terlapor, yang brimob, masih kritis sehingga belum bisa memberikan keterangan. Info dari penyidik," jelasnya.
Disinggung 5 SPDP yang diterima Kejari Kota Bogor atas nama siapa saja, Yudi mengaku tidak ingat satu persatu nama nama dalam SPDP tersebut. "Saya tidak ingat harus mengkroscek terlebih dahulu," tutupnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu masyarakat dikagetkan adanya pemberitaan soal tewasnya ajudan Prabowo Subianto karena ditembak oknum anggota Brimib Polri berinisial AR.