FAJAR.CO.ID, MAKASSAR --Dua calon legislatif (caleg) membeberkan gagasannya dalam diskusi politik FAJAR dengan tema Mengawal Aspirasi Sulsel di Senayan. Diskusi itu digelar di Lantai 19 Graha Pena Makassar, Rabu, 27 Maret 2019, siang ini.Dua Caleg DPR RI yang memaparkan gagasannya yakni Caleg DPR RI dari Nasdem, Raymond Ardan Arfandy dan Caleg DPR RI dari Partai Perindo dapil Sulsel 1 nomor urut 1, Indira Jusuf Ismail.
Pengamat Politik dari Unhas, Jayadi Nas, menjadi pembedah. Sementara Redaktur FAJAR, Ridwan Marzuki, sebagai moderator.
Raymond mengatakan, seorang caleg harus punya kualitas mumpuni untuk bisa mewakili suara rakyat di parlemen. Sebab itu, dia berjanji jika terpilih bakal mewacanakan agar ada perubahan regulasi dari UU Pemilu.
"Saya akan memperjuangkan untuk sebaiknya 30 persen dipilih dan 70 persen terpilih. Mereka (caleg) di fit and proper test oleh sebuah lembaga independen. Partai punya jatah 70 persen untuk menyodorkan calegnya ke rakyat untuk dipilih. Konsep ini seperti ketika kita masuk ke perguruan tinggi, ada yang jalur khusus dan umum," katanya.
Hal itu, lanjutnya, untuk menciptakan anggota legislatif yang berkualitas dari berbagai latar belakang. Karena, selama ini ada banyak anggota legislatif yang duduk di parlemen karena punya massa, tetapi tidak punya wawasan yang mumpuni.
Selanjutnya, ia berjanji akan mengusulkan agar pendidikan hukum diberlakukan di jenjang sekolah dasar. "Paling utama adalah memperjuangkan pendidikan hukum dalam pendidikan dasar. Untuk bekal mereka kelak tidak mengalami ketimpangan hukum. Dan lebih mengerti hukum," ujarnya.
Calon DPR RI dari partai Perindo dapil Sulsel 1 nomor urut 1, Indira Jusuf Ismail menyampaikan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengubah pola pikir atau mindset masyarakat, tentang pemilu yang jujur, adil, dan bersih.
Sebab, kata Indira tidak sedikit masyarakat saat ini masih menilai setiap caleg dari nilai pemberian. Padahal, untuk melihat caleg harus melihat gagasan caleg.
Sehingga mencerdaskan masyarakat sangatlah penting, sebab untuk menyukseskan program-program pemerintah dikawal atau dikontrol oleh wakil rakyat. Semua harus diawali dari kesadaran masyarakat itu sendiri. (rul-bay)