Mahasiswa Unhas Berpeluang Magang di Istana Negara

Direktur Komunikasi menjelaskan antara lain dalam kasus gizi buruk yang melanda Asmat, Papua beberapa waktu lalu. Unhas mengirim dosen, ahli, dan dokter untuk tinggal di Asmat, menelaah apa persoalannya, dan menawarkan solusi sesuai kompetensi Unhas.
“Kita melihat, salah satu persoalan di Asmat adalah SDM bidang kesehatan yang terbatas. Maka, Unhas kemudian membuka program vokasi kesehatan terpadu khusus untuk putra-putri Asmat. Kita didik mereka selama 1 tahun, diberikan skill bidang kesehatan. Setelah selesai, mereka kembali ke Asmat,” kata Suharman.
Merespon tawaran Kemensetneg untuk program magang bagi mahasiswa, Unhas menyatakan sambutannya dan akan segera mengkomunikasikan dengan unit terkait. Mahasiswa-mahasiswa semester akhir dari berbagai program studi dapat memanfaatkan peluang magang ini.
Pada kesempatan ini, Asisten Deputi Humas Kemsetneg juga menyerahkan sertifikat magang kepada mahasiswa Unhas yang baru menyelesaikan program magangnya di Istana Negara.(*)