Jusuf Kalla hingga Sri Mulyani Lomba Makan Kerupuk Gempa Banten Sudah Menewaskan 6 Orang Hadapi Kekeringan, Petani Dianjurkan Membuat Sodetan SungaiDi tempat yang sama, Direktur Komunikasi ACT Lukman Azis Kurniawan mengatakan, pihaknya memberikan bantuan pertama berupa beasiswa untuk 43 santri mancanegara. “Sudah beberapa bulan ACT telah memberikan beasiswa untuk menunjang biaya operasional 43 santri mancanegara. Kami mengetahui Pesantren Modern Internasional Dea Malela menerima anak mancanegara sebagai santrinya, terutama anak yang berasal dari kalangan prasejahtera,” kata Lukman. Dalam waktu dekat ACT bersama Global Wakaf pun merencanakan membangun satu fasilitas baru, yakni ritel wakaf. Fasilitas itu diyakini dapat memenuhi kebutuhan pangan sekaligus memberikan manfaat berkepanjangan. Direktur Global Wakaf, Syahru Aryansyah mengatakan, ritel wakaf memiliki manfaat yang panjang. Sebagian keuntungan ritel wakaf dijadikan sebagai modal kembali untuk produk-produk wakaf. Sebagian lagi untuk diberikan kepada para santri berupa beasiswa. “Kami akan segera melakukan penataan untuk pembangunanya. Insyaallah,” ujar Syahru. (jp)
Pesantren Modern Internasional Hadir di Sumbawa, Ini Kata JK

Din Syamsudin sangat berterima kasih kepada pihak yang sudah ikut berpartisipasi dalam pembangunan PMI Dea Malela. Salah satunya Aksi Cepat Tanggap (ACT). Lembaga kemanusiaan itu turut membangun sebuah fasilitas tangga penghubung yang memudahkan para santri untuk mengunjungi auditorium PMI Dea Malela.
“Terima kasih juga kepada lembaga filantropi Islam yang sudah banyak memberikan dukungan, yakni ACT yang telah memberikan bantuan berupa tangga penghubung yang kami sebut Humanity Step. Insyaallah, jika membantu agama Allah, maka Allah akan membantu semua,” tutur Din Syamsudin.