Musim Kemarau Berkepanjangan, Puluhan Hektare Gagal Panen

  • Bagikan
  FAJAR.CO.ID, MAROS -- Musim kemarau yang diprediksi terjadi hingga September mendatang semakin membuat petani di Lingkungan Data', Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros kian resah. Pasalnya ,ada puluhan hektare tanaman padi yang terancam puso atau gagal panen, akibat kemarau yang terjadi sejak dua bulan terakhir. Bahkan hamparan sawah petani di Lingkungan Data' nampak mengering dan terpaksa hanya dibiarkan begitu saja akibat musim kemarau, serta dijadikan sebagai tempat makanan ternak sapi. Ketua Kelompok Harapan Tani, Muh Kasim mengatakan, sawah tadah hujan milik petani di Lingkungan Data' ini gagal panen disebabkan tak adanya air yang mengaliri sawah mereka. "Untuk di wilayah Lingkungan Data' ada sekitar 70 sampai 80 hektare sawah yang terancam gagal panen," katanya. Saat ini kata dia, petani di Lingkungan Data' tak memiliki harapan lagi. "Tidak ada harapan lagi sekarang, karena mau tanam palawija juga tanah sudah retak parah. Jadi terpaksa dijadikan tempat makan ternak sapi saja," katanya. Diakuinya hampir tiap tahun terjadi musim kemarau. Namun untuk tahun ini kemaraunya cukup panjang. "Memang tiap tahun terjadi kekeringan, tapi biasanya kalau tahun lalu itu bulan-bulan 7 dan 8 sudah ada hujan. Sedangkan tahun ini tidak ada," katanya. Diakuinya pada musim tanam pertama, para petani biasanya menanam padi. Nanti setelah panen, pada masa tanam kedua baru menanam Palawija. Dampak dari musim kemarau ini kata dia, petani setempat mengaku terancam merugi hingga jutaan rupiah.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan