Pengusaha Sulsel Bidik Kaltim

Segera Investasi Sebelum IKN Diresmikan | FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) akan menggerakkan ekonomi. Pengusaha asal Sulsel pun segera berinvestasi di Kaltim. Sejumlah sektor akan terkerek naik di Kalimantan Timur. Mulai dari konstruksi, logistik bangunan, industri aneka jenis, hingga restoran, hotel, dan pariwisata.
Pakar ekonomi Prof Marsuki DEA mengatakan, pemindahan ibu kota akan berimplikasi positif terhadap pulau di sekitarnya. Khususnya Sulsel. Kondisi ini, harus dilihat baik-baik. Karena itu, baik pemerintah maupun kalangan swasta, harus berupaya menjadi mitra bagi ibu kota.
Khususnya, dalam proses pembangunan: jangka pendek, menengah, maupun panjang. "Pemindahan ini sangat positif untuk Sulsel ke depan," kata Marsuki yang juga Rektor Institut Bisnis dan Keuangan Nitro Makassar ini, Selasa, 27 Agustus.
Migrasi Massal
Apabila pemerintah dan swasta mampu menjadi mitra, maka Sulsel, bisa menjadi daerah penyedia lapangan kerja, kebutuhan bahan bangunan fisik, serta penyangga persediaan bahan makanan. Juga, hiburan, dan tempat tinggal yang cukup lengkap.
"Dalam jangka pendek saja, kalau telah (pemindahan) terealisasi (disetujui DPR) akan berefek terhadap beberapa indikator makro ekonomi Sulsel," urainya.
Indikator makro yang dimaksud adalah bisa membuat pertumbuhan ekonomi Sulsel lebih terdongkrak. Penurunan pengangguran, kemiskinan, termasuk perbaikan kualitas hidup masyarakat secara umum.
Akan tetapi, dari sisi positif itu, efek negatif juga diprediksi tetap ada. Tidak bisa dihindari. Misalnya saja, terjadinya migrasi penduduk dari Sulsel ke provinsi lainnya secara massal.
Sebab, ibu kota baru bisa menjadi bagian penampungan tenaga kerja, yang tidak terkontrol. "Kalau itu terjadi, justru meningkatkan pengangguran dan peningkatan penduduk miskin," paparnya.