Universitas Hasanuddin: World Class University?

  • Bagikan
Oleh: Andi Muhammad Sadli (Eks Mahasiswa Program Doktor Universitas Hasanuddin)  Portal akdemik Universitas Hasanuddin dalam jaringan tidak dapat diakses menjelang kuliah perdana, 19 agustus 2019. Banyak mahasiswa, tidak bisa daftar masuk portal untuk isi KRS. Terpaksa KRS manual. Penyebabnya, mungkin banyak mahasiswa daftar masuk sekaligus. Bisa jadi peladen (server), krannya kecil. Atau protokol keamanan diretas. Kalau ada yang iseng, meretas sistem komputasi di Unhas. Malapetaka. Untung, tidak ada yang tertarik. Saya tidak tahu. Portal tidak dapat diakes adalah hal sepele. Tidak butuh berhari-hari memulihkan. Pengolahan informasi perlu komputasi yang efisien dan akurat. Dasarnya adalah kriptografi di Ilmu Matematika. Kriptografi punya empat misi: kerahasiaan, integritas, keaslian, dan ketersediaan. Tiga protokol dasar yang biasanya tersua pada sistem kriptografi ialah protokol enkripsi, dekripsi, dan protokol manajemen kunci. Kriptografi hidup di irisan fisika, komputer, dan matematika. Semua program studi ini, ada di Unhas. World Class University Orang bilang kita hidup di zaman teknologi informasi. Kompresi, pengodean, dan kriptografi aktif beroperasi di mana-mana, bahkan ketika tak kasat mata dan jauh dari ruang kesadaran publik. Coba perhatikan. Microsoft sudah lama punya laboratorium Station Q. Google mulai menerapkan protokol New Hope berbasis latis untuk keamanan peramban Chrome. IBM merilis IBM Quantum Experience, mengundang para peneliti melakukan simulasi kuantum skala kecil.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan