Konseptual Bumi Panrita Kitta Berdasarkan Penelitian Tim Ahli

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Tim ahli Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai, melakukan ekspos hasil penelitian tentang konseptual Bumi Panrita Kitta. Kegiatan ini berlangsung di Gedung B Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai, Selasa, (10/9/2019). Ada tiga tim ahli dalam kajian model pengembangan Sinjai Bumi Panrita Kitta. Mereka adalah Dr Ismail, Dr Muh Anis, dan Dr Hardianto Rahman. Dalam paparannya, Dr Ismaii menyampaikan definisi Bumi Panrita Kitta adalah daerah yang memiliki ulama yang memahami kitab kuning dan mengajarkannya. Selain itu, ulama yang memberikan keteladanan di lingkungan sekitarnya. Termasuk wilayah yang secara generatif memproduksi ulama. Dari hasil penelitian berdasarkan landasan sosiolgis antropologis, peneliti menemukan beberapa indikator terkait konseptual Bumi Panrita Kitta. Pertama, masyarakat Sinjai mayoritas umat islam. Kedua, masyarakat Sinjai kental dengan pengamalan agama. Ketiga, banyaknya tradisi siklus hidup manusia bercorak Islam yang dilaksanakan oleh masyarakat Sinjai. Seperti, kelahiran atau mabbakeka, mabbarasnji masuk rumah dan lainnya. "Termasuk belum ada rumah ibadah di Sinjai selain masjid," kata Ismail. Oleh karena itu, dari analisis kebutuhan, dibutuhkan model sistem yang sistematis dalam melaksanakan panrita kitta reproduktif. Bukan hanya itu, masyarakat tidak hanya butuh slogan panrita kitta, tetapi dibutuhkan konsep yang jelas dalam pengembangan, dan beberapa kebutuhan lainnya.
Kemenkumham Sulawesi Barat Sosialisasi Layanan Fidusia
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan