Komunitas Lembaga Lingkar Ajak Warga Kunjungi Bangunan Tua

Adapun Gedung CKC yang gedung CKC (didirikan tahun 1910) yang berfungsi sebagai kantor gubernur. Selanjutnya, Kantor Wali Kota yang dulunya merupakan kantor Gubernur.
Gereja Immanuel. Gereja Protestan Immanuel tahun 1885 di bagian timur Benteng Rotterdam. Gereja ini masih berfungsi.
Kantor Pos atau, Post Cantoor (1925). Selanjutnya Kantor Telegram (Post en Telegraf Cantoor, 1940). Komunitas Lembaga Lingkar juga akan kunjungi, Museum Kota. Museum dalam sejarahnya, Kota Makassar menjadi daerah otonom dengan nama Gemeente Van Makassar pada tanggal 12 Maret 1906 berdasarkan Stadblad No. 17 yang secara resmi digunakan pada tanggal 1 April 1906. Guna mengukuhkan status kota tersebut. Di antaranya dibangun gedung Balai Kota atau Gemeentehuis pada tahun 1918, di Jalan Balaikota (sekarang berfungsi sebagai Museum Kota Makassar).
Koordinator Komunitas Lembaga Lingkar, Anna Asriani Muchlis mengatakan, Pasca Perang Makassar memaksa adanya perubahan yang cukup mendasar atau sering kenal sebagai adanya keterputusan historis.
Awalnya Benteng Sompa Opu yang dibayangkan menjadi basis pusat akan terbentuknya sebuah kota di masa depan, tapi setelah Perang Makassar telah usai, VOC dan sekutunya Bone menjadi pemenang dalam perang tersebut, telah menghadirkan nerasi sejarah cukup berbeda.
Benteng Ujung Pandang (sekarang lebih dikenal sebagai Benteng Rotterdam), menjadi salah satu pilihan mungkin paling tepat bagi VOC untuk memindahkan pusat pemerintahan kedepannya.
Peralihan pusat kekuasaan ini di abad ke 17 dari Benteng Sompa Opu ke Benteng Ujung Pandang, yang juga di barengi pergantian nama menjadi “Benteng Rotterdam” bisa dipahami adanya keinginan pemerintah VOC menciptakan nuansa baru di Makassar pada saat itu.