FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Lembaga Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai menggelar pengajian bulanan. Ideologi Muhammadiyah menjadi pembahasam dalam pengajian ini.
Ketua Lembaga AIK IAIM Sinjai, Zulkarnain Mubhar mengatakan, pengajian bulanan ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan pada tahun 1441 Hijriah atau tahun ajaran 2019/2020.
Pengajian wajib diikuti oleh pimpinan dan staf IAIM Sinjai demi mewujudkam salah satu catur dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), yakni pilar Kemuhammadiyah.
Selain pimpinan dan staf IAIM, pmpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya juga diundang dalam kegiatan ini. Mulai dari SD, MTs hingga SMK Muhammadiyah. "Kita berharap kegiatan ini dapat meningkatkan girah atau semangat memperjuangkan dan menjunjung tingginagama islam melalui muhammadiyah," harapnya, Kamis (24/10/2019).
Zulkarnain dalam materinya, menyampaikan tujuh pokok pikiran dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Pokok pikiran pertama adalah hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (Mengesakan) Allah; ber-Tuhan beribadah serta tunduk hanya kepada Allah.
Kedua, hidup manusia itu bermasyarakat. Ketiga, Hanya hukum Allah yang sebenara-benarnyalah satu-satunya yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama (bermasyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang haqiqi, didunia dan akhirat.
Pokok pikiran keempat adalah berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah berbuat ihs dan islah kepada manusia atau masyarakat.