FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Grand Final Makassar Clean and Comfort (MCC) tahun ini semakin meriah. 15 kelurahan yang dinyatakan lolos dari tiga zona kembali dinilai ulang.
Ketua tim penilai MCC, Sakka Pati mengatakan, penilaian grand final akan sedikit berbeda dengan tahap penyisihan. Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb juga akan ikut menilai. Utamanya pada ketegori lurah dan camat terbaik.
"Kami sudah mengkomunikasikannya. Kita nantinya berupaya untuk menyesuaikan jadwal Beliau," kata Sakka Pati saat rapat persiapan grand final MCC di redaksi harian FAJAR, Kamis 24 Oktober.
Sakka Pati menuturkan ada lima ketegori menjadi poin penilaian. Yakni kategori lingkungan sehat dan bersih, graviti/mural/gerbang, lingkungan smart, tata kelola lingkungan, dan UMKM di lingkungan. Peserta terbaik setiap zona mendapatkan nilai plus. Juara satu mendapat 50 poin, juara dua 35 poin, dan juara tiga 25 poin.
"Namun untuk peserta lain, peluang juaranya akan tetap besar. Poinnya akan diakumulasi, namun syaratnya harus dipenuhi semua," tambahnya.
Kepala Promosi Harian FAJAR, Muh Yunus mengatakan peserta grand final MCC harus bisa menunjukkan progres peningkatan penataan lingkungan. Pasalnya penilaian bukan hanya dilakukan berdasarkan jadwal yang ada.
Tim kadang akan melakukan peninjauan lokasi secara diam-diam. Penilai akan melihat progres perubahan yang terjadi. Serta cara merawat lingkungan yang sudah ada.
Yunus mengatakan semua jadwal penilaian sudah ditetapkan. Tinggal jadwal kelurahan Barrang Caddi yang masih disesuaikan. Barrang Caddi mendapatkan jadwal khusus, karena lokasinya yang butuh penyesuaian.
