Di extra time, Liverpool hanya butuh empat menit untuk mencetak gol. Pada menit ke-94, umpan Trent Alexander-Arnold dari sisin kanan ditanduk Roberto Firmino. Bola sempat mengenai tiang, namun bisa kembali disambar Firmino.
Berada di atas angin, Liverpool terus menekan untuk mengamankan keunggulan mereka. Akan tetapi, kiper Liverpool, Adrian melakukan blunder di menit ke-97. Dalam situasi yang sama sekali tidak berbahaya, bola yang ia tendang di depan gawang malah jatuh ke kaki Joao Felix.
Felix kemudian memberikan bola kepada Marcos Llorente yang langsung melepaskan tembakan ke sisi kiri Adrian. Sang kiper pun hanya bisa menyaksikan bola bersarang ke dalam gawangnya.
Pada menit ke-105, lewat sebuah serangan balik, Atletico mampu menyamakan skor menjadi 2-2. Lagi-lagi, Marcos Llorente yang jadi mimpi buruk Liverpool. Menerima bola dari Alvaro Morata, eks pemain Real Madrid itu melepaskan tembakan melengkung ke sisi kiri kiper yang tak mampu dijangkau Adrian.
Skor 2-2 yang berarti Liverpool butuh dua gol membuat serangan sporadis terpaksa dilakukan tuan rumah. Akan tetapi, Oblak berkali-kali bisa menggagalkan peluang The Reds. Divock Origi dan Takumi Minamino dimasukkan sebagai senjata terakhir oleh Liverpool.
Tapi, bukannya mencetak gol, mereka malah jebol lagi di menit ke-120+2. Morata mencetak gol ketiga timnya untuk membalikkan skor menjadi 2-3 dan mereka pun lolos dengan agregat 4-2. (SCTV/amr)