Rupiah Terpuruk hingga Rp16.273 per Dolar, Dekati Level Terendah Krisis 1998

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Virus corona (COVID-19) membuat kursi rupiah babak belur. Merujuk data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah dalam sebulan ini benar-benar terpuruk menghadapi dolar AS (USD).

Pada awal Februari lalu, USD masih di level Rp13.700. Persis sebulan lalu atau pada 20 Februari 2020, USD setara Rp13.735.

Merujuk data JISDOR, kurs USD pada Jumat (20/3) siang sudah di level Rp16.273. Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, rupiah berpotensi terus melemah.

Ariston menyebut rupiah bisa terus merosot mendekati level terendah pada Juni 1998 ketika USD di level Rp16.850. "Belum ada indikasi reversal (pembalikan) secara teknikal," ujarnya.

Selain itu, kata Ariston, belum ada perubahan signifikan pada upaya mencegah penyebaran COVID-19. Menurut dia, sentimen positif hanya datang dari Tiongkok yang melaporkan tidak ada lagi penambahan pasien COVID-19 di Provinsi Hubei sebagai episentrum coronavirus.

"Berita ini memberikan sentimen positif ke pasar keuangan, terutama indeks saham Asia seperti Hong Kong, Shanghai, dan Korea pagi ini," kata Ariston.(ant/jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan